Mohon tunggu...
yashinta_108
yashinta_108 Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana -

Mahasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana. FISKOM 2014. Ilmu Komunikasi. Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cinta di Musim Cherry, Strategi Komunikasi Trans TV

19 September 2015   12:59 Diperbarui: 19 September 2015   13:28 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Cinta di Musim Cherry Trans TV"][/caption]

Berbicara media massa, ada beberapa industri industri media massa, Buku, Surat Kabar, Majalah, Rekaman, Radio, Film, Televisi, dan Internet. Tapi komunikasi massa sendiri dibagi menjadi beberapa karakteristik seperti:

  • Sebuah pesan dikirim melalui suatu bentuk sistem komunikasi massa (internet, cetak, ataupun penyiaran).
  • Pesan tersebut dikirim secara cepat.
  • Pesan tersebut mencapai kelompok besar yang terdiri atas berbagai macam orang atau dalam periode waktu yang singkat. (Shirley, 2010)

Kali ini media massa yang akan saya angkat dalam artikel ini adalah media penyiaran dan lebih tepatnya televisi. Sejarah singkat televisi, televisi pertama kali ditemukan pada tahun 1927 di San Fransisco. Sistem pembuatannya ditemukan oleh seorang pemuida berusia 21 tahun bernama Philo Tylor Farnsworth. Pada tahun 1939 televisi bewarna mulai ditunjukan dan pada tahun 1944 John Logie Baird berhasil membuat tampilan televisi menjadi bewarna. Kata televisi berati program yang disampaikan antena melalui gelombang udara, saat ini berati layar televisi yang merupakan berbagai sistem pengiriman ke penonton dalam berbagai program (Shirley, 2010). Sedikit tentang sejarah televisi diatas akan mengantar kita pada pembahasan selanjutnya. Di Indonesia sendiri sekarang ini televisi sedang beradu program tayangan luar negeri. Mulai dari Korea, India,dan yang sekarang ini sedang banyak digandrungi adalah Turki.

Meskipun tidak sesukses saat menayangkan drama Korea dan India, namun dengan menayangkan film Turki ini tidak bisa dianggap remeh. Buktinya dengan berhasilnya stasiun televisi SCTV menayangkan salah satu drama Turki berjudul Elif dan meraih Rating tertinggi saat penayangan perdananya. Sebelum drama Turki Elif ini ditayangkan stasiun TV ANTV juga menayangkan drama Turki yang berjudul Abad Kejayaan. Dan kini dua stasiun TV yaitu RCTI dan Trans TV juga ikut meyangkan Drama Turki. RCTI menayangkan Gang Damai dan Trans TV menayangkan Cinta di Musim Cherry.

Dengan ini, maka timbulah pertanyaan bagaimana bisa penayangan film Cinta di Musim Cherry dapat dikatakan sebagai Strategi Komunikasi Trans TV untuk meningkatkan Rating? Jawaban pertama saya adalah, Trans TVsampai sudah berkali- kali menayangkan iklan Drama Cinta di Musim Cherry ini. Bahkan bukan hanya iklan di televisi saja, di facebook, dan Twitter pribadi Trans TV @TRANSTV_CORP sesuai dengan yang di lansir iyaa.com . Yang kedua, Trans TV sampai membuat Soundtrack Cinta di Musim Cherry atau Kiraz Mevsimi ini dalam bahasa Indonesia. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa lewat soundtracknya ini banyak yang menyukai dan sampai rela menunggu iklan tersebut hanya demi menantikan soundtraknya saja sesuai dengan yang di lansir iyaa.com juga.

Seperti halnya dengan strategi dalam bidang apapun, strategi komunikasi harus didukung oleh teori, sebab teori merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang sudah diuji kebenarannya (Effendi, 2004: 29). Maka cara terbaik untuk menerangkan strategi komunikasi ini adalah dengan menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?”

  • Who (Siapakah Komunikatornya?)

Tentunya komunikatornya adalah TransTV sendiri.

  • Says What (Pesan apa yang dia sampaikan?)

Pesan yang berusaha disampaikan oleh Trans TV tentunya adalah agar banyak masyarakat yang tertarik untuk menonton Cinta di Musim Cherry. Agar kemudian semakin banyak yang menonton akan meningkatkan Rating Televisi tersebut.

  • In Which Channel (melalui media apa?)

Tentunya media yang digunakan adalah media massa Televisi.

  • To Whom (Siapakah Komunikannya?)

Komunikannya adalah masyarakat Indonesia yang memiliki Televisi dan menonton tayangan ini.

  • With What Effect (Apa Efek yang dia Timbulkan?)

Efek yang diharapkan akan timbul adalah banyaknya yang menonton film ini pada jam ini sehingga Rating di Televisinya akan meningkat. Untuk saat ini, menurut survey dilansir dari Tabloidbintang.com, "Cinta di Musim Cherry" ternyata mendapat rating yang cukup bagus untuk program di Trans TV. Data yang diperoleh ini didapat pada Selasa (4/8), yang artinya mencakup 2 episode awal "Cinta di Musim Cherry". "Cinta di Musim Cherry" diketahui duduk di posisi 80 dengan dengan TVR 1,0 dan TVS 9,0 untuk data SES All (included fillers). Sedangkan untuk SES ABC (included filler), serial bergenre komedi romantis itu berada di 70 dengan TVR 1,0 dan TVS 9,8.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun