Mohon tunggu...
Yanuar Z. Arief
Yanuar Z. Arief Mohon Tunggu... Dosen - Warga Kalbar, bagian dari Komunitas Masyarakat Energi Terbarukan (KOMMET)

Warga Kalbar, bagian dari Komunitas Masyarakat Energi Terbarukan (KOMMET)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pembangunan PLTN di Kalbar: Kebutuhan atau Kebuntuan?

19 Agustus 2019   12:54 Diperbarui: 19 Agustus 2019   12:56 1899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[23] "Renewable Sources Contribute More Than 40 Percent to Germany's Public Net Electricity Generation in 2018", Fraunhofer Institute for Solar                  Energy Systems (ISE), 1 April 2019.

[24] "US Nuclear Power Policy", Worl Nulcear.org, Maret 2019.

[25] Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, 8 Januari 2016.

[26] Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional, 2 Maret 2017.

[27] "Peneliti: Sampai Tahun 2100 Indonesia Tidak Butuh Nuklir", Tribun News.com, 14 Agustus 2015.

[28] "Rencana Pembangunan PLTN di Babel Semakin Menguat, Ternyata Ini Penyebabnya", Tribun News, 15 November 2017.

 

*) penulis adalah warga Kalbar, bagian dari komunitas pecinta energi baru dan terbarukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun