Mohon tunggu...
Yaqut Elok
Yaqut Elok Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

"Life is good" UIN Walisongo Jawa Tengah, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kesehatan Mental Siswa di Masa Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Perkembangan Psikososial Erikson

17 April 2021   15:48 Diperbarui: 17 April 2021   15:49 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Sedangkan untuk masa remaja, yang berindifikasi dengan keremajaan siswa, banyak peran baru dan seringkali mereka sangat patuh terhadap peran yang diberikan kepada masing-masing anggota (Thahir, 2018:44). Orang tua perlu mengjinkan remaja untuk menjelajahi peran--peran tersebut dengan jalan yang berbeda--beda di setiap peran. Jika remaja menjelajahi peran tersebut dengan cara yang baik, dan sampai pada jalan positif untuk diikuti dalam hidup, maka identitas positif akan tercapai (Yusuf, 2020:60-61). Sedangkan untuk guru pengajar, dapat memberikan pembelajaran yang interaktif dengan metode bentuk scientific approach, yangmana lebih terpusat pada siswa saat KBM. Serta mempererat hubungan kerjasama antara guru dan orang tua dalam mengontrol perkembangan belajar siswa.  

          Jadi, jika melihat fenomena masalah kesehatan mental yang terjadi pada anak dan remaja di Indonesia di masa pandemic Covod-19 ini, maka diperlukan upaya strategis dalam mengevaluasi system pembelajaran daring sekaligus memberikan dukungan kesehatan mental bagi anak dan remaja. Perlu adanya penyediaan layanan dukungan sosial yang memberikan fasilitas layanan kesehatan mental (mental healty) bagi para siswa melalui sekolah, yang merupakan hal strategis yang diperlukan di era pandemic saat ini. Terkait proses pembelajaran jarak jauh, dikarenakan proses pembelajaran dilaksanakan dengan daring, maka fokusnya adalah untuk menciptakan pembelajaran yang ramah akan interaksi siswa, orang tua, dan guru pengajar. Sesuai dengan tahap krisis psikososial, dengan menyajikan model pembelajaran yang berbasis interaksi siswa, orang tua, dan guru pengajar. Sehingga hubungan interaksi antara mereka dapat berlangsung dengan baik dan perkembangan pencapaian belajar siswa dapat terkontrol dengan baik.  

C.Kesimpulan
          Dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran daring memang tidak mudah untuk dilakukan, sehingga hal ini menjadi tantangan bagi para pendidik dan peserta didik serta orang tua. Secara fakta, bahwa pembelajaran daring mampu memberikan tekanan bagi para siswa, namun dengan adanya bimbingan dari orang tua dan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru akan dapat mewujudkan pembelajaran daring yang efektif. Berbagai gejala penurunan kesehatan mental siswa diketahui dari banyaknya siswa yang mengalami kecemasan tingkat tinggi, memiliki rasa khawatir yang berlebihan. Dengan menciptakan pembelajaran yang ramah akan interaksi siswa, orang tua, dan guru pengajar. Maka akan terhubung interaksi antara mereka sehingga dapat berlangsung dengan baik dan perkembangan pencapaian belajar siswa dapat terkontrol dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Siti & Umi Mahmudah. 2020. How E-Learning Affects Students' Mental Health During Covid-19 Pandemic: An Empirical Study. Dwija Cendekia: Jurnal Riset Pedagogik. Vol.4. No.1.

Nehru, Nio Awandha. 2020. Belajar Dari Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Prespektif Konsep Perkembangan Psikososial Erikson. Jurnal Pendidikan Universitas Islam Balitar.

Thahir Andi. 2018. Psikologi Perkembangan. Aura Publising http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/11010

Yusuf Ode Yahyu Herliany & La Ode Abdul Salam Al Amin. 2020. Teori Perkembangan Sosial/Psikososial Erik Homberger Erikson. Jurnal Idrus Qaimuddin. Vol.2. No.2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun