Mohon tunggu...
Yan Zega
Yan Zega Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Kristen

31 Juli 2022   00:15 Diperbarui: 31 Juli 2022   00:19 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yanuar Ada Zega

  • Judul Buku                      : 5 Teladan Kepemimpinan
  • Editor                                : James M. Kouzes & Barry Z Posner
  • Jenis Buku                       : Bisnis, Manajemen & Keuangan » Manajemen & Leadership
  • Penerbit                           : Bhuana Ilmu Populer (BIP)
  • Edisi                                  : Soft Cover
  • ISBN                                  : 979-694-907-5
  • Tanggal Penerbitan    : 2006
  • Pengalih Bahasa           : Reslian Pardede
  • Penyunting                     : Kartika Simatupang
  • Bahasa                              : Indonesia
  • Halaman                          : xii + 221
  • Ukuran                              :140x210x0mm

Sinopsis Buku:

Bab I

James dan Barry membahas pentingnya mempelajari kepemimpinan secara serius. Kepemimpinan bukanlah hak khusus segelintir orang tertentu, satu jender tertentu saja, atau satu ras atau agama, suku dan budaya tertentu saja. Kepemimpinan bukan hanya berbicara tentang cakupan kekuasaan, tetapi juga kemampuan pemimpin untuk memberikan keteladanan bagi orang-orang di sekitarnya.

Baik hidup dalam konteks sekular maupun religius, warisan kepemimpinan yang ditinggalkan adalah kehidupan dari sang pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah suatu keterampilan yang bisa dipelajari, dilatih, dan dikembangkan. Inilah pelajaran terpenting yang diperoleh James M. Kouzes dan Barry Posner dalam penelitian mereka selama lebih dari 20 tahun.

Buku ini mengungkapkan 5 Teladan Kepemimpinan, yaitu Menjadi Contoh, Menginspirasi Suatu Visi Bersama, Menantang Proses, Memampukan Orang Lain untuk Bertindak, dan Membangkitkan Semangat. Pembahasan dalam buku ini menawarkan panduan praktis dan berbagai contoh untuk mengilhami tentang bagaimana para pemimpin Kristen dapat memiliki pengaruh yang sangat kuat di tempat kerja, komunitas, dan jemaat, dengan membawa iman ke dalam kepemimpinan mereka.

James dan Barry mengemukakan iman yang nyata ini merupakan bentuk konversi nilai-nilai Alkitabiah dalam setiap tindakan nyata. Untuk memperjelas hubungan tersebut, James dan Barry mengumpulkan lima pemimpin yang mencerminkan lima praktek dari sudut pandang kekristenan. John C Maxwell, David Mc Allister-Willson, Patrick Lencioni, Nancy Ortberg, dan Ken Blanchard berbagi wawasan dan kisah yang dipetik dari pengalaman pribadi dan kehidupan para pemimpin Kristen lain yang telah mencapai hal-hal yang luar biasa di dalam Gereja, komunitas, ruang kelas, dan perusahaan.

Bab II

James dan Barry mengungkapkan bagaimana seorang pemimpin teladan dapat tetap berdiri dengan kokoh menantang angin resistansi yang hendak menggoncangnya. pemimpin harus menemukan nilai-nilai yang penting baginya, dan motivasi yang mendorongnya untuk bertindak. Kejelasan nilai-nilai ini memberikan kompas moral untuk mengarahkannya setiap hari. Di sini James dan Barry mengangkat kisah kepemimpinan dari Pendeta Ken Horne.

Ken Horne berkata “Seharusnya tidak ada orang yang kelaparan di Amerika Serikat.” Ia melihat pentingnya menolong orang miskin yang kelaparan. James dan Barry mencatat bahwa penemuan nilai ini mendorong Pendeta Ray Buchanan seorang rekan Ken Horne untuk mewujudkan nilai ini dalam satu tindakan nyata. Kemudian keduanya mendirikan Society of St. Andrews pada tahun 1979. Mereka menyadari tidak dipanggil secara khusus untuk berkhotbah, melainkan untuk melayani orang miskin. Pelayanan ini berhasil menekan angka kelaparan di Amerika Serikat.

Ternyata pemimpin tidak cukup menemukan nilai-nilai yang dianutnya, ia juga harus menemukan “apa yang diyakini oleh komunitasnya.”  Pemimpin tidak dapat memaksakan nilai-nilainya untuk diterima oleh orang yang ada dipimpinannya. Ini penting untuk membangun hubungan kerja yang orisinal dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun