Alex adalah mahasiswa Hukum Universitas ternama di Kota Pahlawan. Sering bertemu denganku walaupun berbeda jurusan. Suatu hari saat bertemu di foudcourt kampus, Alex bercerita tentang masalah hidupnya akhir-akhir ini. Dia  berpikir orang lain selalu terlihat senang dan tidak ada masalah yang dialami. Namun Alex merasa tidak terlalu suka saat melihat teman-temannya tersenyum bahagia.
 "Yendri, aku ngerasa kalau hidup orang-orang selalu baik aja ya dan bahkan terlihat tidak ada masalah dihidupnya. Aku iri sama kehidupan mereka." Kata Alex waktu itu.
 Dan saat itu aku  menjawab bahwa setiap orang pasti mempunyai permasalahan hidup yang berbeda. Jika masalah yang kamu alami selalu dibandingkan dengan orang lain maka semua itu akan semakin berat.
Pemikiran Alex tentang kehidupan orang lain tidak semuanya benar. Dia sendiri tidak tau kondisi yang dihadapi orang lain yang menurutnya baik-baik saja bisa jadi kebalikannya. Serta perjuangan setiap orang untuk menenangkan dirinya sendiri dan dalam melewati masa-masa terberatnya.
Dulu akupun pernah merasakan apa yang telah di alami Alex saat ini. Pada saat itu teman-teman serta keluargaku menasehatiku bahwa Tuhan selalu memberikan beban masalah sesuai porsinya masing-masing orang. Terkadang ada yang merasa terbebani ada juga yang tidak merasa bahwa itu beban.
Mulai saat itu, aku mulai introspeksi perihal diriku sendiri. Aku juga berusaha untuk menyelesaikan masalah yang menimpaku dengan hati yang lapang. Karena dengan begitu aku bisa menjadi bahagia dan akupun tidak perlu membandingkan diriku dengan yang lain. Aku hanya perlu membandingkan diriku sekarang dengan diriku di masa lalu. Maka dari itu, aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.
Sekarang aku percaya bahwa setiap masalah yang aku hadapi saat ini nantinya akan menjadi pelajaran dalam hidupku. Karena selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap suka dan duka. Aku juga selalu yakin jika setiap permasalahan ini datang dan direncanakan oleh-Nya. Â Â Â Â
     Â
