Mungkin di lingkunganmu atau di sosial media kamu sering melihat atau mendengar yang namanya istilah Wibu.
Yaahh… mungkin kamu sudah tau maksud dari Wibu itu adalah orang yang suka sama serial Animasi Jepang atau yang biasa disebut Anime. Betul atau tidak? Ya secara pengartiannya sih betul. Namun ingat, bukan berarti semua orang yang pecinta Anime itu pantas disebut Wibu loh. Masih kurang paham? Berikut saya kasih sample tentang ciri seseorang yang pantas disebut Wibu :
Bambang (nama fiktif saja loh ya) adalah orang Indonesia yang secara fisik tinggal di Indonesia, tetapi secara mental dia merasa tinggal di Jepang. Dia menghabiskan hampir seluruh waktu luangnya untuk menonton Anime, bermain Video Game Jepang, membaca Manga, dan mendengarkan J-pop (musik pop Jepang untuk remaja). Jika di kota sedang ada event-event berbau Anime, dia akan hadir dengan memakai kostum cosplay (misalnya seperti memakai kostum Naruto, Sailor Moon, dll).
Koleksi barang-barang Bambang pun berbau Anime. Bahkan selera-selera dan kesukaan Bambang mencerminkan budaya pemuda Jepang, yang membuatnya sedikit berbeda dengan teman-teman di lingkungannya. Dia juga ketika berbicara selalu dicampur-campur Bahasa Jepang yang dia pelajari dari Anime, seperti neko, nyan, desu, watashi, yappari, minna-san, konichiwa, nani, dll. Bambang memiliki minat yang sangat kecil pada budayanya sendiri, seperti misalnya tidak pernah mendengarkan lagu-lagu Indonesia, dan juga prefer untuk tidak makan-makanan diluar masakan Jepang.
Dan dampak atas perilaku Bambang tersebut, banyak orang-orang di lingkungan Bambang mencibir Bambang. Mereka memanggilnya “wibu” di belakangnya,
Istilah yang meremehkan yang biasanya diterapkan pada orang-orang yang bersikap seperti Bambang, yang merasa bukan orang yang berasal dari tanah dan negara kelahiran sendiri dan ber-euphoria bahwa dirinya adalah orang Jepang yang tinggal di Jepang. Secara harafiah, Wibu / Weaboo sendiri artinya adalah “Japanese Wannabe” yang berarti orang non-Jepang yang ingin hidup seperti orang Jepang.