Mohon tunggu...
Yanuar Nurcholis Majid
Yanuar Nurcholis Majid Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Mahasiswa Fakultas Komunikasi, Jurusan Jurnalistik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta 2013-2017

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kecepatan Menteri Nadiem

20 Januari 2020   11:06 Diperbarui: 20 Januari 2020   11:19 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak muda bergerak cepat. Kaum muda suka perubahan. Anak muda anti-kemapanan. Berbagai diksi umum tentang anak muda.

Tentu saja: untuk sesuatu kebaikan. Yang positif.

Kiranya tak salah diksinya. Mendikbud Nadiem Makarim menunjukkan karakter tersebut. Bukan sosok yang lamban dan berani mengeksekusi.

Sejak dilantik Presiden Jokowi tanggal 23 Oktober 2019 hingga hari ini, Menteri Nadiem dapat disebut "sedang menggas". Ngebut: bahasa masyarakat umumnya. Meninggalkan yang lama.

Ya, Menteri Nadiem lagi bergerak cepat.

Harus diakui; sangat jarang atau bisa dihitung Menteri yang bergerak cepat (dengan kinerja) untuk melakukan dobrakan.

Namun sepertinya tidak begitu dengan Menteri Nadiem. Jiwa anak mudanya masih disimpulkan begitu kuat. Keberanian anak muda untuk bergerak cepat dan menggebrak.

Banyak yang dapat dirangkum dari kecepatan (kerja) Menteri Nadiem. Tapi tidak semua bisa dipaparkan. Sebab: terlalu cepat. Yang fenomenal saja.

Keberanian Menteri Nadiem yang mengejutkan adalah: mengganti/mengubah skema Ujian Nasional (UN). Salah satu bagian dari 4 Kebijakan Merdeka Belajar digagas Menteri Nadiem.

Tak ada lagi UN yang merupakan momok menakutkan bagi murid. Bagaikan monster Buto Ijo. Bisa saja lebih seram.

Tapi ditaklukkan Menteri Nadiem. Sungguh sangat cepat. UN yang selama ini belasan tahun hanya jadi debat wacana antara ditiadakan atau tidak, lalu menguap begitu saja, oleh Menteri Nadiem dieksekusi dengan berani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun