Melesatnya aktivitas teknologi digital 4.0 harus diakui berpengaruh terhadap kehidupan kebangsaan Indonesia.
Terutamanya pada aspek pertahanan negara.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) jeli memahami perkembangan situasi zaman terkait arus teknologi digital 4.0. Jangan sampai meruntuhkan kedaulatan NKRI.
Kemudian Kemhan pun telah menggodok dan menyusun strategi menangkal serangan siber yang berdampak negatif.
Harus diakui: merupakan bukti keseriusan kerja Kemhan dalam menjaga keutuhan Indonesia.
Jika strategi Kemhan telah muncul, maka Indonesia bakal aman dari musuh. Begitu logikanya.
Kemhan telah menjaga ketenangan hidup masyarakat di Tanah Air.
Perang dunia itu dapat muncul gara-gara serangan siber. Paling mudahnya: tinggal sebarkan hoaks dan konten fitnah. Meletuslah perang.
Pertikaian antar-saudara se-Tanah Air itu bakal meletup karena serangan siber. Amplifikasi saja konten adu domba.
Lainnya; Indonesia jadi lemah dan mudah disusupi musuh karena informasinya telah dicuri oleh serangan siber.
Dan masih banyak lagi dampak buruk.
Strategi menangkal serangan siber dari Kemhan memang saatnya hadir. Supaya Indonesia tetap kuat. Punya benteng dari ancaman negatif teknologi digital.
Jika strategi antisipasi serangan siber dari Kemhan telah lahir, maka Indonesia bakal jadi negara yang kuat.
Indonesia punya jurus melawan serangan siber. Akhirnya: tidak ada yang menyepelekan.
Kemhan telah menjadikan Indonesia bangsa yang tidak lengah dari ancaman serangan musuh modern.*
