Serah terima jabatan Menteri Pertahanan akhir Oktober lalu, kita masih teringat pidato yang mengesankan dari Menhan Prabowo Subianto. Momen itu, Prabowo memuji dedikasi Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu.
Diketahui, kiprah Ryamizard Ryacudu untuk bangsa dan negara ini tidak bisa diragukan lagi. Bagi Menhan Prabowo, Jenderal (Purn) Ryamizard adalah satu dari sekian banyaknya jebolan TNI yang berdedikasi tinggi untuk Indonesia.
Saat berpidato di Kemhan, Prabowo Subianto dengan lantang mengatakan, "The old soldier never die and they never faded away. Until they are called by the one mighty lord".
Menhan Prabowo ingin menegaskan kalau, prajurit TNI yang telah memasuki usia tua pengabdiannya untuk negara tidak akan pernah pudar. Tentara tua akan selalu ada dan setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekali lagi, dalam abdinya, tentara tua tidak pernah mati. Tidak pernah pudar. Jiwa dan raga tentara akan mati dan akan pudar hanya dipanggil oleh satu penguasa, yakni Tuhan sang pencipta alam semesta.
Dari pidato Menhan Prabowo ini, bisa kita pahami bahwa hadirnya prajurit TNI baik yang muda maupun yang tua, akan selalu hadir kapanpun dan dimanapun untuk rakyat Indonesia. Untuk bangsa dan negara yang kita cintai bersama.
Marilah kita hormati para Jenderal (Purn) TNI kita dimana saja mereka berada. Kita doakan mereka agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk turut serta menjaga kedaulatan NKRI. Menjaga Pancasila kita. Menjaga dan melindungi rakyat Indonesia dalam bingkai Bineka Tunggal Ika.
Kepada Menhan Prabowo Subianto. Terima kasih sudah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia tentang pentingnya kehadiran prajurit TNI. Kami bersama Menhan Prabowo dan seluruh keluarga besar TNI. (*)
