Sudah hampir satu bulan tahun baru dilewatin, setiap elemen dalam masyarakat merasakan perubahan, dari golongan siswa  SD akan menjadi siswa SMP, siswa SMP akan menjadi siswa SMA, dan SMA menjadi mahasiswa.
Perubahan fase ke fase baru akan terasa nyata memang bagi kalangan yang menempuh di bidang pendidikan, tidak hanya bidang akademisi, juga di bidang non akademisi, seperti karir bidang militer, kepolisian, setiap tahunya pasti akan merasakan perubahan untuk menjadi individu baru. Dalam bidang profesional pun tahun demi tahun juga akan menjadi baru.
Pegawai Negri Sipil menjadi bertambah masa service terhadap negara, akan sangat mempengaruhi pengalaman kerja berpengaruh terhadap status juga golongan bekerja. Begitu juga dengan pangkat, TNI/POLRI setiap tahun dalam fase baru, juga menjadi bagian penting karena membuat mereka bertambah kenaikan pangkatnya.
Hidup ini sangat menyenangkan, dan membahagiakan bagi diri kita semua. Tahun baru, keadaan baru, harus kita sambut dengan berbagai hal yang positif serta penuh semangat. Di tahun ini juga akan diselenggarakan pemilihan umum untuk menentukan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, dua pilihannya, Joko Widodo- Ma'aruf Amin dan Prabowo-Sandi.
Sejujurnya siapa yang akan menang menjadi presiden saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan, karena kita harus tetap optimis dan berani untuk hidup dalam kondisi bagaimana pun juga, dan itu lah yang leluhur kita ajarkan kepada kita semua.
Menurut pandangan saya secara pribadi, baik jokowi maupun prabowo adalah orang yang baik, secara pribadi. Ketika menjadi kepala pemerintahan dan negara tentunya akan berbeda lagi situasinya, karena menjadi bagian yang melakukan decided point tidak lah mudah dan gampang, karena dalam sebuah keputusan kita tidak bisa memenangkan setiap orang dan kalangan, yang kita bisa adalah penempatan 'keadaan yang tepat' untuk sekarang.
Bagian itu  saya alami saat menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Sipil , misalnya mengambil keputusan untuk mana tindakan yang tepat untuk melakukan acara/kegiatan kerja prioritas dalam setahun untuk kamajuan teknik sipil, karena banyak sekali usulan dan itu semua adalah hal yang baik.
Jadi apa  yang saya pertimbangkan adalah prioritas dalam visi dan misi saya menjadi apa. Hal demikian dirasakan era jokowi , keputusan yang dilakukan untuk memaksimalkan anggaran ke infrastrukur , mengakibatkan harga pokok, kesehatan, beban ekonomi menjadi melonjak, nah itu lah hal 'tepat' sebenarnya apa yang dikukan jokowi untuk negara ini. Sama halnya mungkin jika prabowo menjadi seorang presiden.
Kembali lagi ke 2019, ditahun ini menjadi sangat penting untuk generasi 90an, karena di tahun ini sudah menjadi tahun bagi generasi ini menjadi kaum professional. Dan dalam kurun waktu 20 sampai 30 tahun lagi generasi 90an akan mengisi bagian penting dalam tata Negara ini. Untuk itu kita harus siapkan bersama, tidak sebagai individu, secara keseluruhan dan bersama-sama kita siapkan semuanya.
Jika hari ini kita siap, saya yakin di 2045 saat dimana negara Republik Indonesia genap berumur satu abad, negara ini akan maju pesat setara dengan China dan Amerika, bahkan lebih. Kita tidak bisa lagi menengok kebelakang dengan anggapan jika tahun terdaulu dianggap sebagai rezim kemajuan. Enak jaman presiden soekarno atau soehrto atau presiden lainya.
Jika kita siap hari ini, gayung akan menyambut untuk generasi diri kita sendiri. Dan tentunya kita juga butuh pembimbing yang mempunyai sifat terbuka untuk diri kita semua.
