Mohon tunggu...
Yanto Tena
Yanto Tena Mohon Tunggu... Jurnalis - Sang Pemimpi

Yang Mulia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rayakan Dies Natalis, GMKI Kendari: 70 Tahun Semangat yang Tak Henti

16 Februari 2020   17:07 Diperbarui: 16 Februari 2020   17:11 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama | dokpri


Kendari, 15 Februari 2020 - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kendari merayakan Ibadah Syukur Dies Natalis GMKI yang ke-70 tahun di Aula Kantor Sinode Gepsultra pada Sabtu (15/02/2020).

Ibadah perayaan tersebut dipimpin oleh Pdt. Taufan Rengga yang dalam khotbahnya mengangkat tema, "Pergunakanlah Waktu dan Tetap Berpengharapan", dengan Sub tema, "Meneguhkan Iman, Harapan dan Kasih Persaudaraan serta Mendayagunakan Potensi Dalam Mempersiapkan Masa Depan yang Beradab dan Mandiri Menjelang Bonus Demografi."

Dalam kesempatan ini juga Ketua Perkumpulan Senior (PS) GMKI Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Yonathan Kondorura mengatakan dalam sambutannya agar GMKI harus mampu mengimplementasikan visi dan misinya, "Sebagai organisasi pergerakan dalam tiga medan layannya yakni gereja, perguruan tinggi dan masyarakat, GMKI harus mampu mengimplementasikan visi dan misi organisasi untuk menghadirkan cinta kasih dalam bergereja, berbangsa khususnya diharapkan mampu dan cermat dalam membaca isu-isu atau masalah yang dihadapi di bumi Anoa Sultra," katanya.

Sementara itu Ketua BPC GMKI Kendari, Maykhel Rizky Duruka, mengajak setiap kader untuk merefleksikan kembali kehadiran GMKI, "70 tahun yang lalu GMKI telah menuliskan sejarahnya secara Nasional. Menghiasi dan menjadi warna tersendiri dalam hiruk pikuk kehidupan berserakan, bermahasiswa dan berbangsa. Telah banyak yang dihasilkan dan dicapai diusia ini. Banyak pula tantangan dan rintangan yang dilewati, baik secara internal maupun eksternal. Namun itulah yang membuat GMKI bertumbuh dan berkembang menjadi besar," katanya.

Maykhel juga mengutip bagian Alkitab dalam Mazmur 90 yang menggambarkan masa hidup itu 70 tahun sampai 80 tahun. Usia itu merupakan usia lanjut bagi manusia, "Berbagai kesukaran dan kesukaan telah menjadi bonus. Namun saya yakin ketulusan dan cinta kasih yang diajarkan oleh GMKI akan menghantar dirinya dan kader-kadernya untuk terus bereksistensi dan konsisten dalam tiap derap langkahnya bagi gereja, perguruan tinggi dan masyarakat," ujarnya.

Tak hanya itu, Maykhel juga kembali mengingatkan kepada setiap kader GMKI akan pesan pendiri GMKI, Johannes Leimena, "Pendiri kita, Johanes Leimena mengatakan dalam pesannya pada pertemuan antara CSV dan PMKI di jalan Teuku Umar, No. 36, Jakarta pada 9 Februari 1950, yaitu yang pertama, GMKI hadir sebagai gerakan pelopor dari semua kebaktian yang akan dan harus dilakukan di Indonesia, kedua GMKI hadir sebagai sekolah latihan bagi orang-orang yang mau bertanggungjawab untuk kepentingan dan kebaikan bagi gereja dan bangsa Indonesia, dan yang ketiga GMKI hadir sebagai suatu gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya, yang berakar dalam gereja dan nusa bangsa Indonesia, sebagai iman dan rohnya GMKI berdiri ditengah dua Proklamasi yaitu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi Injil Kristus. Yaitu Injil kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya," tegasnya.

"Tiga hal inilah yang senantiasa menjadi trigger dan semangat GMKI dalam menjalankan doa agung Tuhan Yesus dalam Yohanes 17:21, agar semua satu adanya," tambahnya.

Acara perayaan tersebut diakhiri dengan santap malam dan foto bersama Senior Members dan Friends GMKI dan BPC GMKI Kendari, serta para anggota GMKI.

Untuk diketahui, GMKI merupakan salah satu organisasi kader mahasiswa yang bercirikan ke-Kristenan dan ke-Indonesia-an yang lahir pada tanggal 9 Februari 1950 namun cikal bakalnya telah ada sejak pembentukan Christelijke Studenten Vereeniging (CSV) op Java di Kaliurang, Yogyakarta pada 28 Desember 1932.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun