Mohon tunggu...
Yanto Mulyadi
Yanto Mulyadi Mohon Tunggu... Sales - Sales Motivator, Trainer , Coach and Healer

Sales Trainer, Sales Coach, Mindfulness Coach. Pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai Praktisi Sales. Jajaran 1 persen TOP Sales Dunia. PIC : 08129720898

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penjual Kue Keliling Menjadi Saudagar Kaya

6 Mei 2020   16:28 Diperbarui: 6 Mei 2020   16:30 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sales | Sales Coach. George S. Clason dalam bukunya The Richest Man in Babylon menceritakan seorang budak  dengan keterampilan menjual kue sampai menjadi seorang Saudagar Kaya. Saat menjadi budak yang diperjual belikan di sebuah pasar, Sharu Nada berhasil meyakinkan seorang pengusaha roti untuk membelinya untuk dijadikan budak. Sharu Nada beruntung sekali mendapatkan majikan yang baik hati. Majikan Sharu Nada sangat terkesan dengan semangat dan kerja keras Sharu Nada.

Sambil bekerja sebagai budak, muncul ide untuk melakukan pekerjaan sambilan sebagai penjual kue. Sharu Nada berhasil meyakinkan majikannya untuk bekerja sama menjual kue setelah jam kerja sebagai budak selesai. Kesepakatan terjadi dan majikannya bersedia berbagi hasil atas keuntungan yang di dapatkan Sharu Nada dari menjual kue. Mulailah Sharu Nada dengan pekerjaan tambahan sebagai penjual kue keliling di jalanan sekitar kota. Dengan baki penuh dengan roti madu yang menggoda, Sharu Nada mulai berseru-seru dengan keras memanggil para pembeli roti.

Sharu Nada bersedih tidak ada satupun orang yang mau membeli. Sharu Nada terus mencoba lagi dan terus mencoba sampai larut malam. Kerja keras membuahkan hasil. Kue-kue di dalam baki akhirnya terjual habis. Sharu Nada pulang dengan bahagia. Tanpa kenal lelah setiap sore selepas bekerja sebagai budak, Sharu Nada mulai berjalan keliling kota memanggul baki yang penuh dengan kue. Motivasi untuk terbebas dari perbudakan membuat Sharu Nada disiplin menyisihkan sejumlah kepingan penny (uang zaman Babylonia) dari keberhasilan menjual kue.

Sharu Nada mulai mendapatkan pelanggan tetap dan salah satunya adalah seorang pedagang karpet dari Damascus yang bernama Arad Gula. Perkenalan Sharu Nada dengan Arad Gula adalah gerbang awal Sharu Nada untuk meraih kekayaan. Arad Gula terkesan dengan kerja keras dan cara Sharu Nada berjualan kue. 

Diakhir cerita Shada Naru bermitra dengan Arad Gula. Sejak bermitra dengan Arad Gula, Sharu Nada terbebas dari perbudakan dan akhirnya menjadi salah satu Pengeran Saudagar di Babylonia. Banyak pemuda yang berhasil mendapatkan uang namun gagal meraih kekayaan karena terjerumus perjudian dan alkohol pada jaman itu. Namun tidak dengan Shada Naru. Disiplin menabung dan menghindari kesenangan sesaat adalah kunci Sharu Nada mengumpulkan kekayaan.

Bangsa Babylon sudah membuktikan kepada kita bahwa pekerjaan di bidang penjualan (sales) adalah langkah awal meraih kekayaan jika dilakukan dengan sepenuh hati. Di awal saya juga sudah menulis  sebuah artikel dengan judul "MERAIH KEKAYAAN DENGAN KARIR SALES". 

Saya menulis dengan penuh keyakinan bahwa karir sebagai sales membuka gerbang awal bagi setiap orang untuk meraih kekayaan. Tanpa sadar penawaran kerja sama bisnis akan mulai berdatangan kepada anda. Investor akan mulai datang kepada anda saat jaringan pelanggan sudah terbentuk.  Sharu Nada yang hidup ribuan tahun sebelum masehi sudah membuktikan dan mengajarkan kepada kita bahwa  pekerjaan sales terbukti mampu menjadi pijakan awal meraih kekayaan. Sayang sekali masih ada sebagian orang yang cenderung menghindari karir sales karena berbagai alasan.

Anda bisa saja berargumen demikian,  Pak banyak juga yang gagal dalam karir sales. Saya setuju dengan anda! Bukankah bidang  lain juga ada yang gagal? Kenapa anda tidak melihat orang yang sukses? Sukses dan gagal adalah pilihan, dan pilihan itu ada di tangan anda!

Perhatikan kembali dengan seksama cerita Sharu Nada. Walaupun menjadi budak, keinginan untuk terbebas dari perbudakan sangat besar. Sebagai seorang sales apakah anda memiliki keinginan yang kuat untuk sukses? Sharu Nada berani menawarkan diri kepada pembeli bahwa dia adalah budak yang siap bekerja keras untuk majikannya. 

Beranikah anda mengatakan kepada Perusahaan saat interview bahwa anda adalah pekerja keras yang siap melakukan apa saja (positif tentunya) untuk kemajuan Perusahaan?  Mohon maaf tidak ada niat menyamakan anda dengan budak. Ini hanya sebuah contoh untuk mempermudah pemahaman saja. Sharu Nada juga berhasil meyakinkan majikannya untuk menjual kue dan berbagi hasil atas keuntungan menjual kue. Mulailah Sharu Nada dengan pekerjaan barunya sebagai penjual kue keliling.

Diawal karir saya sebagai sales, saya mengatakan kepada Bos saya demikian, "Bos bagaimana kalau kita bagi hasil atas keuntungan penjualan?" Artinya saya tidak digaji, namun Jika saya berhasil menjual Bos bayar saya dengan persentase lebih besar dari keuntungan penjualan dan Bos saya setuju? Saya sangat antusias menjual karena bayaran saya lebih tinggi dan saya berhasil menjadi TOP Sales waktu itu. Beranikah anda melakukannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun