Mohon tunggu...
Yanti Rahmayanti
Yanti Rahmayanti Mohon Tunggu... Guru SMP

Hobi: membaca dan menulis puisi, cerpen/carpon dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

My Boss, My Enemy (Part 2)

14 Maret 2025   14:37 Diperbarui: 14 Maret 2025   14:41 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bos Marwan memarahi CS sebuah bank (Sumber: Meta AI)

Raut wajah Mita tampak kesal, bisa-bisanya Pak Marwan berbuat seenaknya.

"Ah, peduli amat dengan aturan! Yang jelas aku butuh bantuanmu kali ini. Tiga kali ke sini tapi pinjamanku gak cair juga."

"Udahlah Bos, saya pamit. Ingat ya Bos, atasan saya itu Pak Fadli, bukan Anda!" tolak Mita seraya bangkit dari tempat duduknya.

"Eits, tunggu!" bentak Pak Marwan. "Kamu harus ingat, seharusnya kamu itu tetap menjadi bawahanku, tidak mengikuti Fadli. Dia curang. Anak buahku diembat seenaknya saja!" cerocos lelaki berpipi chubby itu melantur kemana-mana.

"Itu sudah ketetapan perusahaan, Bos.  Lagi pula sabaiknya Bos ngomong saja langsung sama Pak Fadli, kalau punya nyali."

"Ckk!" Lelaki berkepala plontos itu hanya berdecak sambil memutarkan kedua bola matanya. Mita sangat paham si Bos yang satu ini tidak pernah berani komplen apapun terhadap Pak Fadli, atasan Mita yang sebenarnya. Rasa segannya terhadap pria kalem namun penuh wibawa itu masih sangat tinggi. Catat, partner-nya itu juga jauh lebih tampan dan penyabar.

"Nomor antrian 71 ditunggu di CS-3."

Sebuah panggilan membuyarkan obrolan  Mita dengan Pak Marwan.

"Tuh Bos, CS-3."

"Hmm."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun