Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tim Sigap Kerlip Riau Lakukan Pemetaan Penanganan Anak Tidak Sekolah

24 September 2022   01:00 Diperbarui: 24 September 2022   06:26 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Pertemuan Tim Sigap Kerlip Riau dan Kadisparbud Kampar bersama Direktur PMPK di Kemendikbudristek (Jumat, 14/9/2022)

Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) selama masa pandemi di Provinsi Riau mengalami peningkatan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia  melansir sebanyak 53.682 ATS di Riau pada 2021 dengan status putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan.

Sementara itu dari 20 ribu lebih peserta didik baru SMA sederajat yang mendaftar PPDB SMA/SMK sederajat T.A 2022/2023, ada sekitar 12828 siswa yang belum tertampung masuk sekolah. Ketersediaan bangku sekolah di SMA dan sederajat di Riau hanya  7.766 bangku sekolah. 

Kedudukan Tim Sigap Kerlip Riau di Pondok Lesehan Bukit Semilir Kec Bangkinang Kota Kabupaten Kampar mendorong t8n bergegas memprioritaskan pemetaan ATS  di Kabupaten Kampar. Apalagi Kampar memiliki 23 Desa Sangat Tertinggal dan 12 Desa Tertinggal yang memiliki keterbatasan dalam pembangunan pendidikan.

"Dalam daftar siswa putus sekolah yang kami peroleh dari kepala Bidang Pendidikan Dasar tercatat sebanyak 1.005 ATS dengan status putus sekolah dari 663 SD/MI dan SMP/MTs di Kampar. Sampai hari ini, Tim Sigap Kerlip Kampar yang dipimpin Hot Martua masih melakukan pemetaan ATS di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Tambang,dan Bangkinang, "ujar Yanti KerLiP dalam perjalanan di ibukota Jakarta

Pembina Sigap Kerlip.Indonesia alumni ITB ini menjadi mediator aktif dalam peningkatan UMKM Desa Kreatif di Kampar. Setelah mempertemukan PJ Bupati Kampar beserta jajarannya dengan EMTEK Digital  PP IA ITB dan Goorita Center, Yanti mengajak Koordinator dan Humas Sigap Kerlip Riau bertemu dengan Direktur Pendidikan Maayarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Ditjen Paudikdasmen Kemendikbudristek RI. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Zulia Darma hadir mendampingi  Tim Sigap KerLiP Riau.

 "Bantuan pemerintah saat ini sangat terbatas.  Tidak seperti dulu. Semuanya masuk ke dalam mekanisme transfer ke daerah. Bantuan program keaksaraan dan taman bacaan masyarakat masih ada tapi  bersifat insidentil. Saran saya, Tim Sigap Kerlip Riau khususnya Kampar segera berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kampar  agar masuk dalam program-progdam berjalan seperti Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan "urai Aswin Wihdiyanto, Direktur PMPK menanggapi info mengenai perkembangan terkini  ATS di Serambi Mekah yang disampaikan Yanti dan Tim Sigap Kerlip Riau. Aswin juga menyampaikan bahwa siang hari ini akan mengikuti koordinasi di Bappenas terkait ATS. "Kami baru terhubung dengan pendamping desa di tingkat kabupaten dan provinsi. Update data SDG's Desa dilakukan setiap 6 bulan, namun pemkab Kampar belum mendapatkan akses untuk membuka dan menjadikan data tersebit sebagai basis dalam pemenuhan hak warga terutama hak atas pendidikan dan perlindungan anak. Secara sepintas dari analisis dna rekomendaai dalam data tersebut terlihat jumlah ATS, pekerja anak, dan pelaku pernikahan usia anak. Terbuka kesempatan bagi Pak Aswin untuk mendapatkan data ril.dari seluruh desa di Indonesia terkait ATS ini, "ujar Yanti setelah menyimak uraian Direktur PMPK.

Peresmian 50 Desa Kreatif dan 50 Menuju Desa Kreatif si Bulan SDG's Dalam Program Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan (Derapp)  pada Sabtu, 17 September lalu membuka peluang bagi Tim Sigap Kerlip Kampar untuk berkolaborasi .dengan Pemkab Kampar.dan desa melakukan pemetaan ATS. 

Wali Batu Sanggan  Indusri menyerahkan data 2 ATS dan  Sekretaris Desa Lipat Kain Utara sebanyak 7 ATS. Humas Sigap KerlipRiau  Gustika Rahman yang juga pemilik Rasio Rama FM membantu membuatkan dan menayangkan Iklan Layanan Masyarakat terkait pemetaan ATS ini. Sebanyak 6 ATS dilaporkan dari Dusun Tanjung, Kel. Pasir Sialang, Kec. Bangkinang :
 

"Saya minta kepala desa kreatif dan menuju desa kreatif ini membenruk PKBM di wilayahnya masing-masing untuk membantu penanganan ATS, "ujar PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M pada sambutan pembukaan peresmian 100.Desa Kreatif..di Desa Tanjung Belit. Tim Sigap Kerlip Riau juga bergegas mendukung pembentukan PKBM ini dengan mengaktifkan Rumab Kerlip Beriman sebagai salah satu Quick Wins Bupati Kampar di pustaka desa/sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun