Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Pilihan

Rumah Kerlip Beriman Melestarikan Indonesia dengan Program Bintang

4 September 2022   11:28 Diperbarui: 4 September 2022   12:25 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penetapan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bikit Baling atau SM Rimbang Baling pada 1982 diyakini warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) Subayang menjadi penyebab utama mereka mengalami kemiskinan ekstrim. PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol  M.M, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur 9 desa sangat tertinggal dengan tetap melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan paru-paru dunia tersebut

"Dunia berhutang terhadap masyarakat di kawasan SM Rimbang Baling. Saya bersama tim khusus masuk dalam perdagangan karbon untuk membangun ekosistem yang menyejahterakan masyarakat.  Selama ini mereka kesulitan mendapatkan hak hidup bermartabat sebagai warga negara kesatuan Republik Indonesia, "ungkap Kamsol di sela-sela obrolan dengan ketua umum ADKI di bandara Sultan Syarif II Pekanbaru (Sabtu, 3/9/2022).

Program Bintang

Komitmen PJ Bupati Kampar untuk melestarikan Indonesia dalam percepatan pembangunan desa tertutama desa sangat tertinggal mendapat dukungan multipihak. Tim Sigap KerLiP Kampar bersama Forum Anak Kampar (Fakar) menyiapkan 4 program Bintang untuk mengaktifkan Rumah Kerlip Beriman seiring dengan pelembagaan  Desa Kreatif. 

Bintang Pelajar akronim dari Bincang Tentang Pelopor Anak jadi Rapekan merupakan wahana berbagi aksi baik yang sudah menjadi kebiasaan efektif anak membangun identutas baru sebagai Remaja Pelopor Kebaikan (Rapekan).

Bintang Kecil atau Bincang Tentang Keluarga Cinta Literasi Indonesia Lestari. Fokus pada  upaya untuk membiasakan keluarga melakukan aksi Limpah Kumandang, Lihat Sampah, Kurangi, Manfaatkan, dan Daur Ulang.  Sampah rumah tangga perlu ditangani dengan segera. Melalui Limpah Kimandang ini anak-anak mengisi waktu luang sebagai pelopor  kebaikam di keluarga masing-masing.

Upaya pencegahan kekerasan dan perlakuan salah lainnya pada anak melalui MeSRA Beriman diperkuat dengan Bintang Kejora. Akronim dari Bincang Tentang Keluarga Pejuang SRA ini merupakan wahana edukasi menggiatkan 6 langkah Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan. 

Rumah Kerlip Beriman juga membuka ruang bagi perempuan dan anak untuk unjuk peduli diri, sesama, dan semesta melaluo program Bintang Lima atau Peduli Sesama.

Melestarikan Indonesia dengan 4 program Bintang ini menjadi ciri khas Rumah Kerlip Beriman dalam upaya memperkuat Desa Kreatif dengan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) terutama di DAS Subayang. PJ Bupati Kampar sudah mengajukan permohonan kerjasama kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menegpppa) dalam upaya pembinaan DRPPA secara berkelanjutan .

Sekretariat Bersama (Sekber) Derapp bergegas menyiapkan Draft MoU Pemkab Kampar.dengan Menegpppa. 

"Kita siapkan Jumat depan ya Bu. Saya yakin Program Bintang ini dinantikan keluarga dan masyarakat Kampar, "Kata Gustika Rachman pemilik Radio Eama. Agus Rama julukannya. Ia terpilih menjadi sekretaris Kopsya Dudektif mendukung penuh fokus Baitul Maal Kopsya tumbuh bersama Rumah Kerlip Beriman. Agus Rama juga  menyediakan alokasi waktu di Radia Rama setiap.Jumat malam mendukung Rumah Kerlip Beriman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun