Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PJ Bupati Kampar Menyerahkan KIS Menandai Dimulainya Debum Ceting

27 Juli 2022   01:36 Diperbarui: 27 Juli 2022   01:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Diskomimfo Kampar

Apresiasi yang setinggi-tinggimya kepada Zulhendra, Kepala Dinas Kesehatan Kampar beserta jajarannya yang tak berhenti meluncurkan kegiatan inovatif di Bulan Akshara Beriman. 

Akshara adalah akronim dari Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak merupakan salah satu quick wins PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M. Seluruh inovasi yang menjangkau perempuan dan anak sejak konsepsi sampai 1000 hari yang dilaksanakan di Kampar mulai dari Hari Keluarga sampai Hari Anak  dikemas dalam Bulan Akshara Beriman. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar melaksanakan Pencanangan Deteksi Ibu Hamil Cegah Stunting (Debum Ceting) di Puskesmas Tapung pada Selasa, 25 Juli 2022.  Dr. H. Kamsol, M.M menyalakan sirine dan menyetahkan KIS secara simbolik kepada 3 orang ibu hamil menandai dimulainya Debum Ceting. Kegiatan ini diikuti pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, tur Puskesmas Tapung, audiensi dengan 25 Kepala Desa, Camat Tapung dan Tapung Ulu. 

Komitmen Berkelanjutan

"Jangan belikan emas kalau ada uang. Beli makanan, suplemen, dan vitamin berkualitas tinggi atas persetujuan dokter atau bidan. Insya Allah  akan lahir bayi sehat, "kata PJ. Bupati Kampar kepada seluruh ibu hamil yang hadir dalam kegiatan tersebut. 

Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen melaksanakan Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 5 Tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir Melalui Program Jaminan Persalinan.  Komitmen Pemerintahan Joko Widodo dalam pencegahan stunting ini diyakini dapat menekan angka kematian ibu dan anak dalam persalinan.

Secara nasional, pada 2018 sekitar 76% kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca bersalin.  Sampling Registration System (SRS) di tahun 2018 menunjukkan  proporsi 24% terjadi saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan. 

Anemia, kurang gizi, obesitas, menderita TBC sebelum hamil adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu. Sedangkan tingginya kematian ibu hamil disebabkan oleh pendarahan, hipertensi, anemia, diabetes, infeksi, penyakit jantung.

Debum Ceting adalah salah satu inovasi kegiatan di  Bulan Akshara Beriman. Tujuan kegiatan ini bukan hanya menurunkan angka kematian ibu saat persalinan tapi juga mencegah stunting. 

Kepala Dinas Kesehatan Kampar menerima penghargaan terbaik kedua se-provinsi Riau dalam pencegahan stunting. Quick Win PJ Bupati Kampar ini menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten Kampar untuk meningkatkan upaya cegah stunting secara berkelanjutan. Dr. H. Kamsol menyatakan pentingnya koordinasi dan kolaborasi multipihak untuk mencapai zero stunting baru pada 2024. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun