Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PJ Bupati Kampar Berkomitmen Lakukan Percepatan Pembangunan Desa Sangat Tertinggal

20 Juli 2022   06:34 Diperbarui: 26 Juli 2022   02:26 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Percepatan Pembangunan 23 Desa Sangat Tertinggal dan 12 Desa Tertinggal/Dok Kabupaten Kampar

Langkah pertama Deswita Kamsol setelah dikukuhkan menjadi Bunda Literasi oleh PJ Bupati Kampar adalah Safari Gembira menjadi Keluarga Peduli 

Pendidikan ke 9 desa sangat tertinggal di kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling. Tujuan utama kegiatan yang dilaksanakan secara gotong royong ini adalah menginisiasi percepatan pembangunan desa sangat tertinggal dan tertinggal.

Sebanyak 23 desa sangat tertinggal dan 12 desa tertinggal di Kabupaten Kampar memerlukan terobosan tepat guna tepat sasaran. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa sangat tertinggal yang berkontribusi terhadap pelestarian suaka margasatwa niscaya berhasil jika melibatkan semua pihak termasuk santri. 

Model pembangunan berbasis pesantren menjadi terobosan utama guna mendukung percepatan pembangunan dalam konteks SDG's Desa. Pada tahun ini sebanyak 22.845 santri belajar di 85 pondok pesantren di Kabupaten Kampar. Kamsol mengusung Riset dan Inovasi Santri Ecosocpreneur atau RISE untuk melahirkan santri peduli diri, sesama, dan semesta. 

Santri Ecosocpreneur diharapkan mau dan mampu memakmurkan masyarakat desa-desa sangat tertinggal di sepanjang sungai Subayang menuju Desa Ramah Perempuan dan anak. 

Pokja RISE Kampar mulai bekerja menyiapkan model canvasing dan infografis RISE. Pelatihan magot oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Kampar pada 20 Juli 2022 menggiatkan tahap pertama RISE, yakni  Lihat Sampah, Kurangi, Manfaatkan, dan Daur Ulang (Limpah Kumandang). 

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Satiti Rahayu bergegas melanjutkan safari bersama Bunda Literasi, TP PKK, Sigap Kerlip, dan Forum Anak Kampar ke desa sangat tertinggal lainnya. Pelaksanaan quick win Rumah Kerlip Beriman menuju Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak terus bergulir. 

Sementara itu, Dinas Pariwisata bersama BKSDA Riau menyiapkan quick win Desa Ekowisata. PJ Bupati Kampar bergegas meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 9 desa sangat tertinggal yang terletak di kawasan suaka margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling. 

Menjalin Kemitraan 

Kampanye dan advokasi pemenuhan hak hidup bermartabat terutama hak atas pendidikan dan perlindungan anak yang saya laksanakan bersama keluarga peduli pendidikan sejak 22 tahun yang lalu membentuk kemitraan khas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun