Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Menata Ulang Rumah Kerlip

3 Juli 2022   16:35 Diperbarui: 3 Juli 2022   17:08 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Ruang Kerja Direktur KerLiP

Ratusan dus buku yang akan diwakafkan ke daerah tertinggal terpaksa kami pindahkan ke dalam rumah karena gudang yang dipinjamkan sahabat di Jakarta sudah penuh. Bebenah rumah pun tak terelakkan, apalagi anak-anak memutuskan untuk membuka 6 kamar kos  di lantai atas. 

Saya mulai dengan mengganti lemari pakaian dan menata ulang letak furnitur di dalam kamar tidur. Tempat tidur ukuran 180x200 cm diletakkan di sudut kamar berukuran 3 x 4 meter. Lemari putih dengan 2 pintu geser menggantikan lemari dari kayu jati agar terasa lebih ringan.  

Meja kerja saya letakkan sudut kosong depan jendela. Bufet putih berisi berkas-berkas penting, cadangan vitamin, suplemen, dan perawatan tubuh menempel di sampingnya. Menata ulang letak furnitur berbentuk U menghadap ke barat membuat saya lebih leluasa menggelar sajadah. Di sudut lain, saya menumpuk 100 paket buku lalu menutupnya dengan kain vitrage.

Kamar putri bungsu kami yang sudah kuliah di Depok, disulap menjadi kantor. Sofa 2 seat dan meja kayu dari Fabelio mempercantik ruang kerja putri sulung kami, Fitry. Karpet merah dari mushola kecil di bawah tangga terhampar di bawah meja.  Fitry meletakkan meja kerja menempel ke dinding. 

Nakas yang terbuat dari kayu jati menjadi tempat printer. Rak putih tempat kami memajang sertifikat penghargaan dari berbagai mitra KerLiP menempati dinding dalam di samping lemari putih tempat berkas-berkas. Penyaring udara berteknologi Hepa melengkapi ruang kerja Fitry.

Rumah Kerlip Impian

Balai baca dan tempat cuci tangan  menjadi tempat favorit anak-anak dan perempuan tetangga kami. Mereka gembira bermain, membaca, dan bercengkerama. Pagar rumah sengaja kami lepas agar Rumah Kerlip Kanayakan lebih terbuka dan mengundang. 

Beberapa anak SD dan SMP mengikuti English Conversation Club (ECC) yang dibuka setiap.akhir pekan oleh Fitry tanpa pungutan. Rencana menyimak Kultur Parenting Pagi bersama orang tua mereka belum terlaksana. Mama Raja dan Nayla menyambut gembira rencana Fitry menyediakan English for Mom di grup whatsapp.

Gantungkan impian setinggi langit dan siapkan segala daya untuk membayarnya.  Pelembagaan  Rumah Kerlip Beriman di Pustaka Desa mulai dari 9 desa tertinggal menambah semangat saya untuk bekerja mewujudkan impian 100 Rumah Kerlip. Komitmen Bunda Literasi Kampar untuk membina 8 kegiatan utama Rumah Kerlip Beriman di setiap pustaka desa niscaya melampaui impian saya. 

Perlahan namun pasti model Rumah KerLiP Bestari di Kanayakan pun akan terwujud. Rak buku, container plastik berisi permaianan ular tangga, meja panjang kuninhm, dan bantal-bantal kecil melengkapi balai baca Rumah KerLiP Bestari. Teh Elis, asisten rumah tangga kami meletakkan rak sepatu plastik disampingnya. 

Saya mempersilakan ibu-ibu dari anggota ECC untuk memanfaatkan dapur, balkon, dan beranda rumah kami untuk melaksanakan 8 kegiatan utama Rumah KerLiP. Rencana pembuatan ecoenzym dengan Ibu Nia Kurniati  akan dilaksanakan pada Hari Anak, 23 Juli 2022. Proses pengolahannya akan memanfaatkan kolam kecil di depan kamar mandi dan halaman kecil di samping ruang kerja Fitry.

Ruang untuk Pojok Gembira akan segera terbuka. Ratusan paket ensiklopedia akan segera kami kirimkan ke desa-desa tertinggal di Kampar, Pesisir Barat, Pandeglang, dan Mamuju Tengah. Di ruang tersebut kami akan meletakkan meja dan televisi serta peralatan untuk kegiatan Ork3stra, Bintang Kecil, dan Simphoni Keluarga.

Bismillah tawakkaltu alallah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun