Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.
"Saya sebenarnya khawatir dengan penyebaran Covid19 Â akhir-akhir ini, tapi tidak berani menolak meskipun di dalamnya ada pernyataan jika anak mengalami gejala terinfeksi tidak akan menuntut sekolah,"aku seorang ibu yang hadir dalam OPEreT Berkisah awal Desember lalu.
Perempuan-perempuan lainnya yang menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah berprogram khas juga menyampaikan tentang hasil survei internal di sekolah anak mereka. Sebagian besar orangtua di sekolah berprogram khas tersebut menolak Pembelajaran Tatap Muka di Masa Kebiasaan Baru.