Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ingat Pesan Ibu, Ingat 3M

7 Desember 2020   18:04 Diperbarui: 7 Desember 2020   19:29 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita tentang wafatnya 3 guru di sebuah sekolah mengiris hatiku. Lengkap sudah kesedihanku. Untung saja ada berjuta bara di dadaku. "Ibu sebaiknya tidak terlalu menggebu-gebu saat menyampaikan materi, jadi terasa diburu-buru,"ujar salah satu kepala sekolah yang mengikuti workshop. 

Selama 2 minggu aku tinggal di sebuah cottage. Sendirian. Materi presentasi yang kusiapkan sebelumnya mengalami revisi 5 kali memenuhi saran peserta gelombang 1, 2, 3, 4, dan 5. Rasa keberlimpahan menyaksikan pertumbuhan KerLiP Sumatera memompa semangatku. "Setiap gelombang diikuti 120 kepala  sekolah dan guru terbagi 2 kelas. Seluruhnya 8 gelombang, "Junaidi Malik, koordinator KerLiP wilayah Sumatera menjelaskan workshop.yang dilaksanakan atas kerjasama dan dukungan Pemkab Deli Serdang. Aku pun menghabiskan waktu menyapa semua peserta yang mengirimkan testimoni. Alhamdulillah sekitar 300 dari 840 peserta workshop mengikuti arahanku. Lebih besar dari target 20% yang kutetapkan. Alhamdulillah.

Ibu Jaga Jarak Datang!

Keputusanku untuk menjadi anggota subbid edukasi perubahan perilaku Satgas Covid19 membuatku makin gencar kampanyekan 3M. Aku langsung mengajak para perempuan tangguh mengganti profil media sosialnya dengan poster yang disiapkan Lovely.  Sebanyak 2000 perempuan melakukannya. Semua mahasiswa yang menjadi duta perubahan perilaku rutin menerima sapa pagiku. Tidak banyak yang merespon, tapi aku tetap melakukannya. 

Hujan rintik-rintik membasahi lorong berpayung tanaman bambu yang tertata apik sampai gerbang. "Ayo jaga jarak 1-2 meter. Masker bukan celemek. Tidak diletakkan di leher!" Aku berkata sambil menyaksikan panitia menata antrian di depan meja administrasi. 

Ingat pesan ibu

Pakai maskermu

Cuci tangan pakai sabun

Jangan sampai tertular

Ingat selalu pesan ibu

Jaga jarakmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun