Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adakah Isu yang Membuatmu Galau, Anakku?

25 Januari 2020   10:10 Diperbarui: 25 Januari 2020   10:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vision Board 2020 (dokpri)

Oleh karena itu, muncullah ide S3asters yang merupakan singkatan dari senyum, sapa, salam adik kelas tersayang. Jika dibaca maka bunyinya mirip dengan kata "sisters" dalam bahasa Inggris yang berarti kita bersaudara.

S3asters ini awalnya ingin saya buat menjadi sebuah organisasi yang dimulai dari sekolah saya sendiri. Kegiatan-kegiatannya ingin saya fokuskan untuk membuat sekolah menyenangkan baik bagi adik kelas maupun kakak-kakaknya. Aksi-aksi kebaikan yang dilakukan oleh kakak kelas kepada adik kelas atau sebaliknya akan diapresiasi dengan cara menyematkan pin atau stiker pada selendang yang dimiliki setiap anggota dari organisasi ini. 

Aksi kebaikan tersebut contohnya memberikan tur sekolah yang ramah adik kelas, berbicara di depan umum mengenai konsep S3asters itu sendiri, membuka layanan untuk adik-adik yang tersesat di lingkungan sekolah barunya, menjadwalkan belajar bersama dengan adik kelas dimana mereka dapat bertanya mengenai hal-hal yang tidak dimengerti, dan lain-lain. 

Secara finansial, kegiatan-kegiatan ini akan dibantu oleh pengumpulan uang kas dari anggota-anggotanya. Tetapi sebelum itu kita harus mendiskusikan nominal yang sesuai kebutuhan tetapi tidak memberatkan bagi semua anggota di dalam organisasi ini. Mereka yang ingin membayar lebih dibolehkan dan mereka yang tidak mampu pun tidak akan dipaksa untuk membayar.

Tujuan dari S3asters sendiri seperti yang sudah disebutkan adalah membuat sekolah menyenangkan bagi adik kelas maupun kakak-kakaknya. Kita benar-benar menjadi "keluarga kedua" di "rumah kedua" yang saling membantu, menyayangi, dan menghormati satu sama lain. 

Jika di sekolah saya sendiri organisasi ini berhasil memberikan pandangan baru kepada siswa-siswinya mengenai hubungan antar angkatan maka pada jangka panjangnya saya juga ingin orang-orang di luar sekolah sendiri untuk mengenal konsep S3asters. Hal tersebut mungkin akan terwujud dengan memperbesar organisasi ini misalnya tingkat kelurahan, kemudian kecamatan, kota, dan seterusnya. 

Salah satu syarat menjadi anggota untuk yang tingkatnya lebih besar adalah membuat organisasi yang sama di sekolahnya sendiri. Mungkin kita juga dapat melakukan tur ke sekolah-sekolah atau lainnya untuk melakukan sosialisasi mengenai kegiatan yang kita lakukan.

Sayangnya, selama SMP dan SMA organisasi S3asters ini belum berhasil saya wujudkan. Saya sudah berusaha menyampaikan pandangan saya ini kepada teman-teman terdekat tetapi ternyata pada kenyataannya saya belum menemukan orang-orang yang memiliki concern yang sama. 

Antara mereka takut, tidak peduli sama sekali, peduli tetapi lebih memilih untuk tidak melakukan apapun, atau merasa adik kelas tidak perlu terlalu "dibaikin" karena nantinya mereka menganggap bahwa hal seperti ini hanya membuat adik kelas manja dan "ngelunjak".

Jadi, selama ini saya hanya sedikit demi sedikit memberikan pandangan saya mengenai masalah ini ketika muncul pembicaraannya. Saya berharap ke depannya saya sendiri bisa mewujudkan tujuan S3asters atau setidaknya berhasil menemukan adik kelas dengan concern yang sama dan meyakinkannya untuk mau melanjutkan ide yang saya miliki dengan caranya sendiri. 

Saya rasa bahwa S3asters ini sebenarnya bukan hal yang baru. Saya yakin bahwa pasti ada orang-orang yang merasakan hal yang sama. Melalui kegiatan-kegiatan S3asters diharapkan muncul perubahan pandangan mengenai adik kelas kepada kakaknya atau kakak kelas kepada adiknya sehingga kita menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman untuk satu sama lain. Hal ini in syaa Allaah akan terwujud meski dengan melakukan hal-hal kecil seperti yang saya contohkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun