Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Sego Bancaan" Kuliner Khas Semarang

7 Maret 2023   20:17 Diperbarui: 7 Maret 2023   20:23 3543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala perut lapar, ingin segera diisi dengan menu yang enak dan tempat yang nyaman. Apalagi di Semarang, kota yang panas. "Sego Bancaan" adalah tujuan kami usai salat Dhuhur tadi.

Mendengar kata "Sego Bancaan" pikiran langsung tertuju pada masa lampau tentang "Bancaan" yang berati selamatan yang dilaksanakan oleh orangtua untuk mbacai anaknya. Biasanya tuan rumah membuat  tumpeng dalam tampah dengan ada gunungan nasi serta lauk pauk di sekitarnya. Ada gudangan, tempe, ikan asin dll  Lalu tuan  mengundang anak-anak untuk makan bersama.

Kembali ke cerita awal. Kami langsung menuju ke kuliner Sego Bancaan yang berada di kawasan kota lama. Pemandangan unik kami lalui. Gedung-gedung tua menjulang tinggi kami lalui. Pilar-pilar berwarna hijau berjajar di sepanjang jalan. Tampak padu dan indah.

Alhamdulillah kami menemukan tempat makan setelah berputar-putar karena lupa tempatnya. Namun baru mau masuk untuk parkir. Eh tukang parkir mengatakan kalau tempat parkir penuh.

"Mas ...benar gak bisa?" tanya suami untuk menyakinkan.  

"Waduh harus putar lagi nih," keluh kami.

Kami pun berputar lagi mengelilingi kota lama. Ya, bagaimana lagi. Mobil pun menuju jalan mberok lewat depan stasiun kereta api lalu belok ke kota tua lagi untuk parkir di tengah-tengah kita lama. Selanjutnya kami berjalan menuju rumah makan yang konon menarik.

Kami pun langsung menuju tempat kuliner. Ternyata di lantai dua. Sebuah bangunan kuno kamu masuki. Diawali dengan naik tangga yang tak begitu tinggi. Akhirnya kami bisa masuk di rumah kuliner. Mata langsung mengitari tempat yang berada di atas. Teman dan suami langsung mencari tempat untuk makan. Sedangkan saya berjalan mengitari tempat yang lain-dari pada lainnya. Ya biasalah, ingin tahu saja jika ada yang baru.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Di tengah-tengah ruangan ada meja yang penuh lauk. Hemm jumlahnya banyak sekali. Semua masakan berjenis masakan Jawa kuno dan berciri "ndeso" atau kampungan. Ada sayur lodeh, oseng tempe, oseng daun pepaya, gudeg, pepes, pelas, dan aneka masakan yang semuanya masakan sehari-hari yang amat sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun