Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Mengubur Ari-ari dan "Brokohan" saat Bayi Baru Lahir

1 Februari 2023   22:54 Diperbarui: 4 Februari 2023   01:44 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi Mengubur Ari-ari dan 'Brokohan' saat Bayi baru Lahir

Oleh : Budiyanti

Tradisi Mengubur Ari-ari dan brokohan atau barokahan itu sudah ada di desa kami.  Ketika anak saya lahir juga begitu, mengubur ari-ari lalu membuat nasi gudangan beserta lauk lalu diberikan kepada tetangga.

Tradisi tersebut kami lakukan saat cucu saya lahir. Pagi sekali saya belanja berbagai keperluan seperti sayuran, kelapa, dan lainnya. Sampai di rumah, saya dan suami dibantu Mak Salbi merawat  ari-ari dengan dicuci bersih oleh Mak Salbi lewat pancuran yang berada di depan rumah. Saya pun ikut menyaksikan dengan jelas.

Ari-ari berwarna merah itu dibungkus kain putih lalu dimasukkan dalam kuali. Selanjutnya dikubur di kubangan yang telah digali oleh suami. Lumayan dalam. Hal ini agar tidak menimbulkan bau.

Gundukan tanah tadi diberi penutup keranjang yang berlubang. Lampu neon pun telah disiapkan untuk dinyalakan selama 35 hari atau selapan.

Usai mengubur ari-ari, saya pun dibantu tetangga membuat bancaan atau istilah lainnya brokohan yang bisa diartikan berkah. Segera saya masak nasi lalu sayuran saya potong-potong. Telur saya godok. Sayuran juga masak semuanya.

Selanjutnya kami berdua menata dalam dus-dus yang sudah disiapkan. Nasi, telur, gudangan berupa aneka sayuran, bumbu urap dari kelapa muda tertata rapi. Tak lupa ada ikan asin sebagai pelengkap.

Dus-dus berisi nasi gudangan sudah tertata rapi. Kami berdoa semoga cucu kami dan ibunya diberikan kesehatan. Saya dan Mbak Tarni, tetangga sebelah  membagikan ke tetangga kanan kiri. Alhamdulillah selesai sudah acara merawat ari-ari dan brokohan. Rasa kebahagiaan menyelimuti hati kami. Ingin segera menjemput cucu cantik.

Inilah cerita yang baru bisa kutulis. Kini cucu sudah berumur sebulan lebih sedikit. Tunggu cerita selanjutnya.

Ambarawa, 1 Februari 2023
#1GBM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun