Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tepi Pantai

12 September 2022   18:01 Diperbarui: 12 September 2022   18:03 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Tepi Pantai

Di tepi pantai aku duduk
Memandang buih ombak bergulung-gulung
Menyejukkan jiwa

Di tepi pantai  bibirku kelu
Terkatup onak dan debu
Yang masih membelenggu
Di sudut hatiku
Aku pun terpaku

Di tepi pantai hati terbuai
Dengan desau angin yang terus berbisik

: lepaskan segala gundahmu
: bebaskan segala lukamu,
  lihatlah matahari
  Ia masih bersinar terang
  Itu tandanya ada Allah di sisi kita

Aku terjaga
Sudut mataku berembun
"Aku malu pada-Mu ya Allah"

Ambarawa, 12 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun