Wisata Edukatif Safari Beach Jateng
Hai Kompasianer. Jumpa lagi dengan trevelingku. Kali ini jalan-jalanku ke Objek Wisata edukatif Safari Beach yang berada di Batang, Jateng. Wisata ini di wilayah pantai Sigandu. Bagaimana keseruan kami di tempat ini? Yuk ikuti ceritaku sampai tuntas tas ya! Oke.
Tepat pukul peserta wisata telah berkumpul di depan SMA Bakti Awam Ambarawa. Hari Minggu yang cerah, 11 September 2022, kami yang tergabung dalam PKK Kaliputih RT 03 siap berekreasi untuk dolan bareng ke Safari Beach yang berada di Batang. Setelah meletakkan konsumsi di bus, saya berpamitan dengan suami. Segera saya memasuki bus besar yang berwarna merah. Merah membara pun mewarnai kami karena semua ibu-ibu berkostum merah semua.
"Woo merah membara nih Ibu-ibu!" seruku pada Ibu-ibu.
"Ya, bu. Penting happy!" sahut para ibu dengan wajah ceria. Kami yang berjumlah 48 siap meluncur melakukan perjalanan setelah berdoa yang dipimpin Ibu Ning. Udara cerah dengan hati bahagia menyelimuti hati kami untuk berwisata. Bukan hanya ibu-ibu saja yang senang. Anak-anak yang diajak ibunya juga tampak bahagia.
Perjalanan benar-benar menyenangkan. Bagaimana tidak happy, baru beberapa menit langsung para ibu sudah berkaraoke ria. Lagu demi lagu dinyanyikan emak-emak dengan penuh bahagia hingga tak terasa sampai tempat istirahat di rest area Weleri. Alhamdulilah kami beristirahat sebentar sambil mampir di toilet. Toilet gratis ternyata diterapkan di area ini. Syukurlah.
Hanya satu jam berikutnya kami sampai di kota Batang, Jateng. Beberapa menit kemudian kami memasukit objek setelah panitia membeli karcis. Seorang petugas wisata masuk bus untuk menghitung jumlah yang harus wajib membayar karcis. Ada beberapa anak kecil balita yang tentunya belum bayar. Dengan membayar karcis lima puluh ribu, peserta bisa menikmati wahana yang edukatif ini rasanya murah. Kok bisa murah ya? yuk lanjut!
Panas mulai menyengat tubuh kami. Hari amat cerah secerah hatiku wkkk. Tampak area parkir sudah banyak bus wisata. Hemm banyak yang suka wisata rupanya ya. Bagaimana dengan pembaca? suka kan jalan-jalan? ok. Kami, pasukan merah memasuki area yang amat luas bersama-sama. Oh ya, kami semua diberi tanda pengenal berupa kertas yang wajib di pakai di pergelangan tangan. Ya, seperti di dufan Jakarta. Satu voucer dibawa masing-masing peserta untuk nantinya ditukarkan dengan menu yang ada. Lumayan kan
Senyum merekah, Mbak-mbak dan Mas-mas berseragam coklat menyambut kami. Bersama-sama kami memasuki area kebun bintang. Gajah besar yang berwarna coklat menjadi pemandangan awal. Selanjutnya ada badak laut, kijang, dan berbagai bintang lainnya. Beberapa ibu memperlihatkan anakknya dengan nama bintang karena ada nama yang tertera di papan nama. Senang rasanya yang punya anak kecil bisa mengenalkan aneka binatang.
Selanjutkan, kami disuguhi pertunjukan binatang di area tersendiri. Di tempat ini sudah disediakan bangku-bangku untuk melihat. Bangku yang ada pun penuh saat pertunjukan dimulai. Anak-anak pun antusias melihat pertunjukan ini. Kita tak bayar lagi kok.
Pertunjukan pertama adalah burung kakak tua dengan lincahnya terbang ke satu tempat ke tempat lainnya. Selanjutnya burung kakak tua yang cerdas. Ia mampu  meletakkan bola sesuai warnanya. Kemudian ada anjing yang terampil juga, ia mampu bermain di silinder. Namun, sayanngnya hanya sebentar pertunjukan yang banyak disenangi anak-anak ini. Kami pun langsung menuju ke tempat pertunjukan lumba-lumba yang tak jauh dari tempat ini.
Sebuah tempat terbuka dengan kolam yang lumayan luas siap kami lihat di sebuah tangga-tangga yang telah penuh para penonton. Rasanya tak sabar kami ingin melihat kelincahan lumba-lumba yang berjumlah enam. Satu demi satu pertunjukan dimulai. Saya bersama ibu-ibu lain duduk di belakang atas tetap bisa menikmati kelincahan lumba-lumba.Â
Mulai berjajar rapi, melempar bola, meloncat. Sesekali pemandu memberi ikan pada keenam lumba-lumba ini. Tampaknya terlatih binatang yang kulitnya licin ini. Rasanya puas melihat pertunjukkan ini. Jika ingin berfoto dengan lumba-lumba bisa loh dengan membayar 20 ribu.
Tak terasa hari telah siang, tenggorokan kering. Saya pun membeli minuman. Selanjutnya kami jalan-jalan dekat pantai sambil menunggu pertunjukan lainnya. Tampak gajah yang berjalan ke sana kemari dengan beberapa orang di atasnya.
"Ayo Bu naik Gajah? tawar teman yang akan naik
"Gak lah saya lihat saja," jawabku singkat. Saya melihat saja sudah senang. Begitu pun ada unta yang bisa disewa untuk naik dengan membayar dua puluh lima ribu. Namun, sayangnya hanya sebentar.
Di tempat ini juga bisa kita nikmati pantai Sigandu. Karena panas, kami hanya melihat dari jauh. Pertunjukkan selanjutnya adalah pertunjukan burung Elang. Burung yang pandai mengintai serta kukunya tajam ini bisa terbang lebih tinggi. Kami pun menikmati kelincahan burung ini dengan penuh bahagia. Kami dilarang untuk melambaikan tangan karena bisa-bisa kita disamperin. Hee takut juga.Â
Akhirnya pertunjukan yang dipandu Mbak --mbak Cantik ini berakhir dengan gembira. Tepuk tangan meriah para penonton di tempat terbuka ini bisa membuat acara diakhiri penuh gembira.
Hemm perut pun mulai lapar nih. Saatnya menukarkan voucher di tempat kuliner yang ada di sekitar objek. Banyak menu tersedia. Kita tinggal pilih sesuai selera. Ada siomy, bakso pangsit, nasi rawon, soto dll. Kami bertiga memilih bakso dengan membayar 15 ribu saja karena sudah dipotong 10 ribu vouncer. Lumayan bakso yang lezat bisa mengurangi rasa lapar.
Saat kami menuju mushola untuk memenuhi panggilan-Nya. Kami salat duhur bersama-sama.
Syukur Alhamdulillah wisata ini cocok untuk bewisata bersama keluarga. Yuk, ajak keluatga ke sini.
Ambarawa, 12 September 2022
