Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di dalam Kereta

11 Maret 2019   10:22 Diperbarui: 11 Maret 2019   10:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: koleksi pribadi

Oleh: Budiyanti

Di dalam kereta kugenggam angan sambil memandang indahnya alam yang tiada henti mengusik mata

Di dalam kereta kurenda mimpi sambil kudengar gesekan besi yang mendetak dinding hati. 

Meluruhkan ilusi. Mendendangkan getar-getar kerinduan. 

Di dalam kereta kau berbisik: sebentar lagi kita jumpa kawan. Kita akan bercerita banyak tentang kamu, aku, dan kita. 

Sejenak kuhempas napas agar bisa bersabar melepas rindu yang lama bersemayam di dada

Ah berapa detik lagi kuhitung pohon-pohon dari jendela kereta. 

Sebentar lagi kawan, bisikmu pelan lewat pendarnya sinar pagi yang mulai menyentuh wajahku pagi ini. 

Seketika senyumku mengembang ketika suara itu bergema yang mengabarkan kalau kereta telah berakhir di Blitar. 

Kereta api Kahuripan,  26 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun