Narkoba Merusak Penerus Bangsa

Narkoba sepertinya tidak asing lagi di telinga kita, setiap hari ada saja berita tentang narkoba. Menurut kurniawan (2008), narkoba adalah zat kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik dengan cara diminum, dihirup, disuntik dan lainnya yang dapat mengubah keadaan psikologi orang yang mengonsumsinya. Keadaan tersebut berupa pikiran, perasaan, suasana hati dan perilaku.

Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, narkoba adalah psikotropika yang biasa digunakan untuk dijadikan alat untuk membius para pasien yang hendak di operasi atau berupa obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun sayangnya zat kimia ini disalahgunakan oleh banyak dari kalangan terutama generasi muda.

Sejenak kita berpikir, tidak bisa dipungkiri bahwa di indonesia banyak sekali kejadian-kejadian yang kurang enak akibat "narkoba". Sering kita lihat di televisi, media massa dll bahwa banyak sekali kejadia yang mengenaskan akibat narkoba. 

Ada yang melawan orang tua, stress dll bahkan tidak sedikit yang meninggal akibat zat kimia tersebut. Ini sungguh disayangkan bagi anak muda zaman sekarang. Ada berbagai macam dampak yang dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. 

Zat kimia ini sangat berbahaya sekali untuk kita jika disalahgunakan. Jika kita sudah kecanduan zat tersebut, sangat sulit untuk kita hindari atau menghilangkannya. Contohnya di kampung saya sendiri sudah banyak gnerasi-generasi muda yang kecanduan zat kimia tersebut. 

Ada yang menghirup lem fox, meminum tramadol dan berbagai kecanduan lainnya. Jika seperti ini, lalu bagaimana kita menciptakan generasi bangsa yang handal jika sudah dicemari zat-zat kimia tersebut ? Mengancam masa depan kenyataan seperti di atas memang patut menjadi alasan kita untuk khawatir karena mengancam masa depan generasi muda yang merupakan pemegang dan penerus estafet negara ini.

Kita sebagai generasi yang berpendidikan, marilah kita berpikir bagaimana cara kita sebagai penerus bangsa untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri kita sendiri, orang lain maupun bangsa. Mari kita tumbuhkan kesadaran diri kita sebagai penerus bangsa ini.