Apabila kita melihat berita valas yang ada di TV, terkadang kita akan melihat di backgroundnya ada gambar banteng dan beruang. Atau di dalam berita saham kita akan melihat di pojok kanan atau kirinya bergambar banteng. Jika kita berkesempatan berjalan-jalan di kantor bursa saham Indonesia, maka kita akan melihat dihalamannya sebuah patungg banteng. Nah, sebenarnya ada apa dengan banteng dan beruang ? kenapa kerap kali muncul di Saham dan forex ?
Banteng dan Beruang merupakan simbol yang sering digunakan dipasar saham, valas, atau aset keuangan yang lain, seperti obligasi, properti, ataupun komoditas lainnya.
Banteng di sebut juga dengan istilah Bullish dalam bahasa Inggris dan Beruang di sebut dengan istilah Bearish dalam bahasa Inggris.
Bagi pemula ataupun orang awam yang belum pernah mengenal istilah kata Bullish dan Bearish, mungkin akan cukup membingungkan, karena apa hubungannya pasar keuangan dengan Bullish dan Bearish ini.
Dikutip dari Valasonline, istilah Bullish adalah kecenderungan harga yang meningkat secara terus menerus. Dimana hal tersebut menggambarkan kondisi kebanyakan trader atau investor yang sedang optimis sehingga menaikkan harga saham atau valas. Kenaikan tersebut didorong dari banyaknya trader atau investor yang membeli saham atau valas, sehingga terjadi trend transaksi harga yang lebih tinggi.
Jika dilihat dari sejarahnya, dinamakan bullish karena cara banteng yang sedang melawan musuhnya, dimana seekor banteng dengan cepat menanduk lawannya hingga lawannya tertusuk dan terangkat. Kondisi yang cepat dan terangkat inilah yang dinamakan kondisi Bullish.
Sedangkan Bearish adalah kebalikan dari Bullsh. Pengertian Istilah Bullish merupakan kecenderungan harga yang menurun secara terus-menerus. Dimana hal tersebut menggambarkan kondisi kebanyakan trader atau investor yang sedang pesimis terhadap pasar sehingga menurunkan harga saham atau valas. Penurunan tersebut didorong dari banyaknya trader atau investor yang menjual saham atau valas, sehingga terjadi trend transaksi harga yang lebih rendah.
Jika dilihat dari sejarahnya, dinamakan Bearsih karena cara Beruang yang sedang melawan musuhnya, dimana seekor Beruang dengan cepat membanting  lawannya hingga lawannya terbentur ketanah dan remuk. Kondisi yang cepat dan terbanting ketanah inilah yang dinamakan kondisi Bearish.
Istilah Bullish dan Bearish juga bisa dipakai untuk menyebutkan sentiment dikalangan trader yang optimis dan pesimis pada suatu aset keuangan meskipun harga aset keuangan tersebut belum benar-benar naik atau turun.
Misalkan saja kita mendengar pernyataan jika GBP/USD sedang mengalami Bearish, maka berarti GBP sedang melemah terhadap USD, dan USD sedang menuat terhadap GBP, meskipun pada dasarnya harga kedua mata uang ini belum benar-benar naik atau turun.
