Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Finansial dan Keharmonisan Rumah Tangga

10 Juli 2020   13:57 Diperbarui: 10 Juli 2020   13:56 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : hotelpanorama-jesolo.it

Orang-orang saat ini sudah mulai melek finansial. Dimana sekarang banyak pelajaran yang diberikan di youtube, di artikel, di televisi dan media lainnya,tentang pentingnya tahu finansial dan mengelolanya.

Karena finansial ini tidak hanya berhubungan dengan status kaya atau miskin, tetapi berhubungan dengan banyak sekali aspek kehidupan, bahkan keharmonisan keluarga juga salah satunya dikarenakan finansial ini.

Oleh karena itu sebaiknya pembicaraan mengenai finansial dilakukan di awal hubungan pernikahan, bahkan disaat pacaran, ketika menjelang serius ke tingkatan yang lebih lanjut, hal itu harus mulai dibicarakan.

Pembicaraan mengenai finansial di saat pacaran, bukan berarti menyuruh pasangan kita harus sesuai dengan cara pandang kita terhadap finansial. Tetapi pembicaraan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi kita dengan pasangan terhadap finansial.

Misalkan saja cara pandang si wanita terhadap finansial adalah uang yang dihasilkannya dari kerja keras adalah hadiah atas kerja kerasnya, sehingga begitu wanita ini mendapatkan uang dari kerjanya, dia akan cenderung membelikan barang-barang yang akan menyenangkan hatinya, namun celakanya, barang-barang yang menyenangkan hatinya adalah barang-barang yang nilainya akan turun seiring dengan waktu.

Sedangkan si pria, cara pandang finansialnya adalah  uang dari hasil kerja kerasnya bukan hanya uang untuk hari ini, tetapi uang untuk dimasa depan juga. Sehingga begitu dia dapat uang dari kerjanya, dia akan menyimpan sebagian uangnya dalam bentuk cash  di dalam tabungan dan sebagian lagi dalam bentuk saham.

Dari kedua cara pandang yang berbeda inilah, harusnya ada pembicaraan sehingga menyamakan persepsi dan membuat planing agar di dalam kehidupan rumah tangga nanti finansial tetap stabil dan kehidupan akan selalu harmonis.

Apa jadinya jika seorang pria takut terhadap pembicaraan tentang finansial kepada pasangannya, bahkan menutup-nutupi dengan memperlihatkan bahkan finansialnya berlebih-lebih, padalah tidak demikian.

Sedangkan karena si wanita tidak tahu kondisinya bagaimana, sehingga menyangka finansial yang dimiliki pria tersebut berlebih-lebih, dan selalu meminta dibelikan barang yang mahal. Maka inilah awal dari keretakan suatu hubungan, karena bisa saja si pria menyangka si wanita adalah tipe materialistis, sedangkan si wanita merasa tidak harus berhemat.

Jika hubungan terus dilanjutkan, maka yang awalnya hanya suatu keretakan, tahap berikutnya akan menjadi suatu kerenggangan, bahkan percekcokan akan selalu menghiasi kehidupan rumah tangga tersebut. Inilah yang menjadi banyak alasan ketidakharmonisan di dalam rumah tangga.

Bagaimana menghindari hal tersebut? seperti bahasan diawal tadi, bahwa pembicaraan finansial harus dimulai sejak awal. Pada saat masih pacaran, ketika mendekati hubungan yang serius, yaitu akan menuju ke pernikahan. Karena dengan begitu, sedini mungkin menghindari kesalahpahaman dan mulai menyeting kehidupan finansial yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun