Mohon tunggu...
Yani Nur Syamsu
Yani Nur Syamsu Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Biografometrik Nusantara

Main ketoprak adalah salah satu cita-cita saya yang belum kesampaian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna dibalik "Melindungi dan Melayani"

22 Oktober 2018   13:03 Diperbarui: 22 Oktober 2018   13:09 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Humas Polres Sumenep

Pertama tidak pernah menyimpan perasaan lebih hebat dari rakyat. Hal ini selaras dengan prinsip Rastra sewa kottama yang berarti abdi teladan yang memberi contoh pengabdian kepada masyarakat. Abdi utama bukan berarti hamba yang paling tinggi, melainkan berarti pelayan masyarakat yang setiap saat siap sedia melayani kepentingan masyarakat.

Pelayanan yang tulus tidak mungkin diberikan oleh seseorang yang merasa memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Pelayanan yang tidak tulus tentu saja hanya akan menghasilkan kekecewaan baik pada pihak yang dilayani maupun pihak yang melayani. 

Sebenarnyalah bahwa begitu seseorang memutuskan untuk bergabung dalam organisasi kepolisian, mestinya seseorang juga harus siap lahir bathin untuk menjadi pelayan masyarakat. Bagi anggota yang masih  merasa memiliki strata sosial yang lebih tinggi dari masyarakat, maka hendaknya segera instrospeksi diri akan hakekat kepolisiannya.

Sikap kedua yang harus dimiliki adalah ikhlas dan rela. Dalam Tri Brata ke tiga disebutkan bahwa, kami polisi Indonesia senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.

Pelayanan kepada masyarakat akan dirasakan sebagai anugerah jika dilakukan dengan penuh kesungguhan, keikhlasan dan perasaan tanggung jawab tanpa mengharapkan balasan apapun.  Sikap demikianlah yang diyakini dapat memperbaiki citra polri di tengah masyarakat.

Adapun sikap ketiga yang perlu dikembangkan adalah polri tidak membeda-bedakan antara warga masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Dalam melayani masyarakat, anggota polri harus berlandaskan sikap adil dan bijaksana tanpa membedakan golongan, agama, kedudukan ataupun kekayaan. 

Dengan demikian tidak akan timbu rasa saling curiga  yang merupakan bibit potensial bagi timbulnya gangguan kamtibmas. Disamping itu sikap tidak pilih kasih ini juga merupakan penerapan dari doktrin kepolisian mutakhir yang berbunyi "Shaking hands with the entire community".

Tingkat keberhasilan usaha-usaha melayani dapat dilihat dari berkurangnya komplin dan keluhan masyarakat yang saat ini sudah sangat maju.

Akhirnya melindungi dan melayani bukanlah persoalan sederhana. Diperlukan hukum yang jelas, fisik dan mental yang kuat, otak yang cerdas serta hati yang penuh welas asih. Tanpa itu semua perlindungan dan pelayanan menjadi sangat hambar dan tidak mengena di hati masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun