Mohon tunggu...
yanse arfinando
yanse arfinando Mohon Tunggu... Administrasi - Lebih berbahagia memberi daripada menerima

Pemerhati lingkungan dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mottainai , Duh Emannya

13 Januari 2021   19:02 Diperbarui: 13 Januari 2021   19:04 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mottainai adalah sebuah kata bahasa Jepang yang mengungkapkan penyesalan atas sesuatu yang terbuang sia-sia.  Kalau dalam bahasa Inggrisnya kurang lebih diterjemahkan "What a waste".  Kata atau istilah  ini secara khusus sering digunakan oleh para pegiat lingkungan untuk mendorong masyarakat melakukan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R: Reduce, Reuse & Recycle.

Mottainai menjadi spirit bagi masyarakat Jepang untuk mengurangi timbulan sampah dengan jalan menghargai suatu barang, menyimpan dan menggunakannya selama mungkin.  Secara prakteknya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, bahkan berdisiplin memilah sampahnya.  Begitu berdisiplinnya bahkan hingga ada sebuah kota seperti Kamikatsu yang mengelompokan sampah ke dalam 45 kategori yang berbeda!


Sebenarnya Indonesia juga punya ungkapan lokal yang menyerupai Mottainai.  Dalam bahasa Jawa ada ungkapan "Duh emannya" yang kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia kurang lebih artinya "Duh sayangnya".  Ada juga 1 kata bahasa Indonesia dengan arti serupa yaitu "Mubazir" yang merupakan serapan dari Bahasa Arab.  Atau kalau ingin 1 kata  yang khas Indonesia ya "Sayangnya" (dibaca dengan intonasi penyesalan).   Meski banyak masyarakat Indonesia tahu ungkapan-ungkapan tersebut, namun belum secara luas menjadi spirit atau semangat untuk mengelola sampah dengan baik dan bijaksana.

Jepang punya "Mottainai", Indonesia punya "Sayangnya".  Istilahnya kita punya, semangatnya yang belum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun