Mohon tunggu...
Yani faiza
Yani faiza Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar mengukir aksara ...

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Tangguh

7 Juli 2020   09:00 Diperbarui: 7 Juli 2020   09:07 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rumahku adalah surgaku, begitulah biasa kita menyebutnya dengan disandingkan dengan indahnya sebuah harmoni keluarga.Berbicara mengenai keluarga pasti tak asing dengan sosok wanita yang merupakan madrasah pertama dan utama yang menentukan kehidupan seorang anak.Tetes peluh keringat yang dikeluarkan setiap harinya, kesabaran yang selalu mengiringi setiap langkah tanpa lelah untuk menyayangi buah hatinya setiap hari dan setiap waktu.

Do'a yang selalu keluar dalam lubuk hati dari ketulusan dipanjatkan kepada tuhan yang maha esa, melangitkan setiap doa dalam keistiqomahannya.Tidak seorangpun yang mampu untuk membalas semua pengorbanan, kasih sayang, cinta dan do'a yang selalu diberikan oleh seorang ibu kepada buah hatinya.

Tepat pada 14 Februari 1980 dilahirkanlah sosok wanita yang diberi nama Atik Ismawati dari pasangan Sukemat dan Sri Mahmudah.Anak kedua dari tiga bersaudara, Ahmad Afif dan yang paling bungsu adalah Ahmad Irham Abid.Sejak kecil pendidikannya dimulai dari Madrasah Ibtidaiyah dan sampai lulus dari SLTP.Kemudian diusia 16 tahun beliau menikah dengan tetangga desa yang dahulunya sering mampir untuk hanya sekedar membeli bensin.Kebetulan dahulu membuka toko didepan rumah. 

Dan dari situlah perkenalan dimulai dan akhirnya memutuskan untuk  menikah dengan Nurdi.Dan pada bulan april  tahun 1999 dikaruniai putri pertama yang merupakan pelengkap bagi keluarga kecilnya yang diberi nama Yani Faizatul Fitri.Namun pernikahannya tidak bertahan lama dan merelakan harus berpisah.Hari berganti hari dan tahun pun silih berganti.Seakan waktu memaksa untuk kian beradu dalam dekap rindu dan memaksa untuk tetap bangkit kembali.

Untuk menghidupi putri kecilnya, beliau memutuskan untuk bekerja di pabrik Dasaplast Pecangaan.Bekerja mulai dari pagi sampai siang, siang sampai malam, dan malam sampai pagi begitu seterusnya jika pergantian sift.Naik sepeda motor Honda astrea sendiri sambil biasanya membawa bekal jajan dari rumah untuk dimakan waktu istirahat tiba.Dan sampai saat ini beliau masih bekerja di pabrik dengan ditemani motor kesayangan beliau, astrea.

Sejak kecil, putrinya diasuh oleh kakek dan neneknya.Menjadi ibu sekaligus ayah tak menyulutkan semangatnya walaupun harus bekerja seorang diri untuk menafkahi  putri kecilnya.Semua dilakukan semata hanya ingin putrinya suatu saat nanti bisa sukses dan mampu mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi dan mampu mengangkat derajat orang tua.

Beliau merupakan sosok ibu yang pekerja keras dan sangat sayang kepada putrinya tanpa lelah sepanjang waktu.kemandirianlah yang selalu dididiknya.Belajar hidup sederhana dan seadanya juga belajar agama dan dunia yang tak boleh terlewatkan untuk putri kecilnya.Bukan kemanjaan yang diajarkan, tetapi bagaimana bersikap dan menyelesaikan setiap problema kehidupan tanpa perlu merengek.Ajarkan bagaimana harus tetap mengindahkan hati dan sampai lupa cara menerjemahkan luka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun