Alif tertawa. Lalu dia berpaling pada Leoni "Biarkan aku mendapatkan harga diriku dan membayar tagihannya. Ada masanya kau akan mentraktir aku. Oke?"Â
"Baik. Aku juga ingin melihat ada orang merangkak seperti babinkeluar dari sini!" Jawab Leoni dengan dingin.
"Oke. Aku setuju dengan taruhanmu. Uni, silahkan cek kartuku!" Ucap Alif dengan tersenyum manis.Â
Melihat adegan itu, beberapa pengunjung segera mendekat. Ingin menyaksikan hal konyol apa yang akan terjadi. Pemuda itu tetap dengan ekspresi datar. Tetapi sebenarnya hatinya mulai takut. Alif terlihat begitu percaya diri.
"Sutan Kayo, kenapa kau disini?" Teriak seseorang. Lalu seorang pemuda berpakaian rapi mendekati pemuda yang sedang bertaruh dengan Alif.
"Hai, Magek Manggopoh! Kau juga disini!" Sapa Sutan Kayo balas tersenyum. "Ada pemuda udik yang sok kaya. Aku ingin melihatnya menggonggong seperti anjing. Â Apa kau tidak sibuk?"
"Ting..!"
"Tuan silahkan masukkan kata sandinya" ucap kasir menyodorkan mesin pembayaran kepada Alif.
Dengan satu gerakan cepat, Alif menekan enam tombol dan menganggukkan kepala. Semua mata pengunjung melihat pada gadis kecil yang memegang mesin itu dengan tatapan penasaran.
Ekspresi petugas itu berubah. Dia menatap Alif dengan tatapan tak percaya melihat Alif beberapa kali. Melihat hal ini, melwdaklah tawa Sutan Kayo. Dia yakin kalau hasilnya sudah keluar. Alif tidak memiliki cukup uang sesuai taruhannya.
"Ayo, kau sudah boleh mulai menggonggong. Kebetulan aku sangat sibuk hari ini. Jangan buang waktuku!" Ucap Sutan Kayo pada Alif.