Mohon tunggu...
Yandra Susanto
Yandra Susanto Mohon Tunggu... Guru - Guru terbaik adalah yang mampu merubah iblis jadi malaikat, merubah maling jadi ustad

Impian tertinggi, berkumpul bersama orang tercinta di JannahNya nanti

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Alif: Jejak Leluhur (Bagian 1)

14 Maret 2023   16:07 Diperbarui: 14 Maret 2023   16:08 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Alif tersenyum malu. Didepannya, seorang wanita berpakaian rapi dengan songket berkilau tersenyum sambil memegang tangan anak muda itu. "Tidak apa-apa. Nenek tidak apa-apa. Berjalan di nan rami, ini sesuatu yang biasa!"

Alif jadi semakin malu. Dia maju sambil mengulurkan tangan dan menundukkan kepala. "Nenek tidak apa-apa? Maafkan aku yang khilaf"

Melihat Alif mengulurkan tangannya, pemuda didepannya maju selangkah. Kemudian wajahnya menjadi dingin. "Sudahlah kawan! Lain kali perhatikan jalanmu!"

Dia melirik pakaian Alif yang compang camping dan lusuh. Ada beberapa tempat yang robek. Dan masih ada beberapa tambalan disana. Dia harus sangat berhati-hati. Jangan-jangan pengemis ini mau berbuat aneh aneh.

"Malin Endah, perhatikan cara bicaramu!" Tegur sang nenek. Lalu perempuan tua itu menatap Alif dengan tajam. Matanya berkedut beberapa kali. Ada bayangan keterkejutan dibalik mata tua tanpa kacamata itu. Dia menjadi penasaran dengan pemuda aneh didepannya.

"Tapi, Nenek...! Dia.."

"Berbuat baiklah di kala cerah, niscahaya akan ada orang meminjamkan patung dikala hujan!" Ucap sang nenek samar. Lalu dia menerima tangan Alif yang masih terulur. 

Alif tersenyum tulus. Tapi segera dia merasakan aliran energi murni ditangannya. Jenis tenaga itu sangat dikenalnya dan membuat tubuhnya terasa sangat nyaman. Wajah Alif berubah.

"Siapa kau!"

"Siapa anda?"

Hampir bersamaan mereka berseru kaget. Dilain saat seruan keterkejutan itu berubah menjadi senyum penuh kesungguhan dan penghargaan. Alif ingin menarik tangannya tapi tidak bisa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun