Melalui sebuah jalan rahasia lainnya, keduanya muncul sekitar satu kilometer didalam hutan lindung dari posisi bocah itu sebelumnya. Dengan bantuan cahaya bulan, kedua orang itu bergerak cepat didalam hutan. Tapi ketika mereka sampai di posisi mana tadi Alif dibaringkan, tak ada seorangpun disana, Rohim dan Surya saling pandang?Â
"Apakah anakku sudah sadar dan dia menyelamatkan diri, kemana dia?" Gumam Rohim.
"Anakmu sangat cerdas. Dia takkan pulang keluarga Panji. Aku khawatir....!"
"Katakanlah, jangan menggantung urusan!" Bentak Rohim panik.
"Yang pertama, dia dibawa oleh orang lain, kalau begitu anak kita itu kemungkinan bisa selamat sekarang. Kemungkinan kedua, dia ditemukan oleh pasukan keluarga Panji, dan yang ketiga oleh binatang buas! Tetapi saya lebih percaya kemungkinan pertama!"
Tubuh Rohim tergetar hebat! Kepalanya menatap langit bersedia "Kalian akan membayar mahal! Keluarga Panji, tunggulah, suatu hari nanti aku ingin melihat kalian hancur berkeping-keping!"
"Rohim tenanglah. Mari kita kembali ke ruang rahasia. Untuk saat ini anakmu aku rasa aman. Tidak terlambat untuk membalas dendam!"Â
Rohim mengangguk. Tiba-tiba saja tubuhnya limbung dan dia kembali tak sadarkan diri. Dengan susah payah , Rohim membawa sahabatnya menjauh dari tempat itu.
Bersambung....
"3 Jendral Terbaik"