Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Geriatric Millennial

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Widyawisata yang Dilarang dan Disayang

10 Maret 2025   12:37 Diperbarui: 10 Maret 2025   16:38 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelajar yang studi tur ke Keraton Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).(Dok. Shutterstock/Rizky Ade Jonathan)

Setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang widyawisata bahkan sampai memecat ratusan kepala sekolah yang menyelenggarakannya, kini giliran Gubernur Jakarta Pramono Anung yang melarang. Pramono tak tersurat melarang, beliau hanya menyarankan agar widyawisata diadakan di Jakarta saja, tidak usah ke luar kota.

Apakah kebijakan para gubernur ini impulsif atau memang widyawisata itu banyak mudarat ketimbang manfaat?

Widyawisata

KBBI mengartikan widyawisata sebagai perjalanan ke luar (daerah, kampus, dan sebagainya) dalam rangka kunjungan studi (biasanya berombongan) atau kunjungan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan. Padanan kata widyawisata dalam bahasa Inggris adalah study tour.

Apakah widyawisata ini bermanfaat atau cuma mudarat, tergantung dari sudut pandang mana kita mengikutinya. Pastinya widyawisata ini dari jaman jebot sudah ada. Anak-anak SMA era 1990-an melakukan widyawisata ke Bali. Pulangnya mereka harus membuat karya tulis tentang ilmu yang didapat dari kunjungan itu.

Jaman berikutnya SMA swasta yang mahal mulai berani memberangkatkan siswanya widyawisata ke Malaysia atau Singapura. Kalau tadinya widyawisata cuma dilakukan siswa menengah atas, zaman berikutnya siswa SD sudah berani pergi ke kota tetangga untuk melakukan study tour. Tadinya siswa SD cuma berkunjung ke museum dan tempat edukasi yang ada di dalam kota saja.

Jadi sebetulnya study tour atau widyawisata anak sekolah bukan barang baru di negeri kita. Mungkin karena ekonomi sebagian orang makin sulit dan kurangnya pemahaman bahwa anak butuh wawasan, akhirnya di zaman yang maju ini widyawisata justru jadi polemik.

Ilustrasi diolah pribadi dari Canva
Ilustrasi diolah pribadi dari Canva

Siswa dan Wisata

Alasan Gubernur Jabar dan Jakarta melarang widyawisata adalah untuk meringankan beban finansial orangtua dan mengurangi risiko keselamatan siswa. 

Obrolan soal widyawisata ini pernah mengemuka di grup orangtua kelas 7 sekolah anak kami (sekolah negeri). Ada orangtua yang minta sekolah tidak lagi mengadakan study tour karena dia pernah dicurhati orangtua lain yang terbebani harus membayar biaya widyawisata.

Akan tetapi, ternyata lebih banyak orangtua yang mengatakan setuju sekolah tetap mengadakan widyawisata. Alasan mereka adalah kebutuhan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun