Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Hari Kasih Sayang dan Pohon Cinta Bebas KDRT

9 Februari 2023   12:43 Diperbarui: 10 Februari 2023   04:41 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin saya baca puisi Kompasianer Siska Artati dari tautan yang dikirim ke WhatsApp saya. Rupanya puisi itu ditujukan untuk suaminya berkaitan dengan hari kasih sayang.

Saya baca puisi Mbak Siska biasa saja, soalnya suami saya juga begitu, jangankan membentak, bicara tinggi saja tidak pernah walaupun dia gondrong seperti anak metal. Anak metal teriak-teriak kalau pas nyanyi doang, sih.

Paling bikin saya tertarik pada puisi Mbak Siska itu adalah tagar yang mengusung slogan No KDRT dari komunitas KPB. Beberapa saat kemudian saya malah jadi ingat tetangga. Tetangga kami kalau bertengkar dengan suaminya pasti orang sedusun tahu saking omelan dan caci-makinya kenceng banget. Tambahan lagi semua sudah tahu kalau suaminya sering mabuk minuman keras yang jadi pemicu keduanya bertengkar.

Apakah pertengkaran suami-istri sampai seheboh itu termasuk dalam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) walau tidak sampai ada kekerasan fisik?

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan KDRT sebagai pola perilaku dalam setiap hubungan yang digunakan untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan dan kendali atas pasangan intim. Istilah asingnya adalah domestic abuse atau domestic violence.

Yang dimaksud kekerasan dalam konteks KDRT, masih menurut PBB, adalah tindakan fisik, seksual, emosional, ekonomi atau psikologis atau ancaman tindakan yang memengaruhi orang lain. Termasuk didalamnya adalah perilaku apa pun yang menakut-nakuti, mengintimidasi, meneror, memanipulasi, menyakiti, mempermalukan, menyalahkan, atau melukai. 

Walaupun tidak ada tulang leher geser seperti Lesti Kejora dan hidung berdarah seperti Venna Melinda, tindakan si tetangga yang saling berteriak saat bertengkar termasuk dalam perilaku KDRT.

Pohon Cinta

Apa yang dilakukan keduanya termasuk dalam tindakan KDRT terhadap anak karena saat mereka bertengkar, dua anak mereka yang berusia TK dan SD ada di rumah. 

Very Well Family menginformasikan kalau stres akan melanda anak yang sering mendengar dan menyaksikan orang tuanya bertengkar. 

Mental anak akan terus berada dalam tekanan dan ketakutan. Perkembangan kognitif anak dibawah umur yang menyaksikan orang tuanya bertengkar juga akan terganggu akibat stres yang dialaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun