Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Posisi Blogger dan Wartawan Bersama Influencer si Kasta Tertinggi

27 Januari 2023   15:15 Diperbarui: 27 Januari 2023   15:21 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi marketing influencer sedang membuat konten | Foto: Synthesio

Sepengalaman saya bekerja bareng influencer, aura kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Baru sekelas influencer Magelang dan Jateng saja saya serasa bertemu selebriti, gimana kalau ketemu yang sekelas Anya Geraldine. Auto minder, wqwq.

Tingginya kepercayaan diri influencer juga dibuktikan oleh Puthut Ea, penulis dan pengarang yang juga kepala suku mojokco. Mas Puthut awalnya masuk ke area masak sebuah kedai untuk mengambil foto guna mengulas rumah makan tersebut. Nampaknya si manajer kedai tidak berkenan lalu nanya ada keperluan apa foto-foto ke area dapur.

Akhirul kata, wajah manajer kedai pucat saat mengetahui  follower Instagram Mas Puthut ternyata lebih dari 50 ribu. Sebagian follower-nya kemudian memberikan rating satu bintang ke kedai itu setelah Mas Puthut mengutarakan keluhannya. Dengan pekerjaannya sebagai penulis, pengarang, dan pemimpin redaksi media online, Mas Puthut adalah influencer media sosial.

Padahal selama saya berinteraksi dengannya dahulu kala, Mas Puthut kurang mementingkan hal yang berbau medsos, mungkin sejak mendirikan mojokco segala yang berbau medsos nampaknya memang jadi kebutuhan.

Jadi apa yang diposting oleh influencer akan punya dampak, mempengaruhi, dan besar kemungkinannya jadi viral, tetapi apa yang ditulis oleh narablog dan wartawan belum tentu punya dampak, apalagi mempengaruhi dan jadi viral.

Termasuk dalam kategori influencer ini adalah YouTuber dan TikToker yang punya keterampilan atau profesional di bidangnya dengan minimal belasan ribu subscriber/follower.

Etika Ngeblog dan Ngonten

Sebelum kita nanya ini-itu untuk keperluan konten atau penulisan blog, baiknya minta izin dulu, "Saya mau foto dan nanya-nanya panjenengan untuk saya artikel di blog saya, saget mboten, Maszeh?"

Tidak ada kewajiban harus bilang, sih, tapi kalau kita ngerti etika, baiknya bilang alasan kenapa nanya-nanya dan foto sana foto sini.

Kalau mereka keberatan kita foto, ya, gak usah maksa dan ambil foto diam-diam. Mereka punya pertimbangan yang kita tidak tahu kenapa tempat, produk, warung, atau dirinya tidak mau disebarluaskan.

Kalau mengalami kejadian seperti Mas Puthut yang-sudah-minta-izin-foto-foto-di-area-dapur, tapi malah disamperin sama manajernya, bilang saja untuk keperluan konten (atau artikel di blog-sebutkan nama blognya). Kalau si manajer malah songong, ya sudah kita pergi saja dan bilang terima kasih.

Namun izin tidak diperlukan kalau kita berkunjung ke tempat yang memang terbuka, tidak mengganggu privasi, dan tidak mengganggu pekerjaan orang, seperti di tempat wisata, konser musik, atau lapangan bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun