Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

(Fabel) Penghuni Hutan Memeluk Hujan

11 November 2021   09:27 Diperbarui: 11 November 2021   09:33 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: jigsawsdelivered.com.au/Ravensburger

Beruang Madu meringkuk di gua menghindari air hujan yang rintik-rintiknya tadi sempat mengenai tubuhnya. 

Dia menguap lebar dan memejamkan mata, menikmati suasana dingin sambil memilih-milih nama siapa yang akan dia calonkan untuk Jungle Awards minggu depan.

Lalu terdengar suara Kanguru Emas berseru-seru, "Singa! Aku akan mencalonkan Singa! Dia sering membawakanku bengkuang yang manis. Aku pasti pilih Singa!"

Binatang-binatang yang lain asyik bersenderan di batang pohon eucalyptus deglupta yang batangnya berwarna seperti pelangi, tidak menghiraukan gerimis tipis yang jatuh lembut ke bulu mereka.

"Tapi Singa tidak tinggal di sini. Dia di sabana. J-Awards itu hanya untuk penghuni hutan, namanya saja jungle." sahut Kasuari Gelambir.

"Ah, sok bule, kamu. Bilang saja hutan pakai jungle segala," celetuk Celeng.

"Sekarang ini dunia sudah tak bersekat. Kamu mau pakai bahasa isyarat pun tidak ada yang melarang. Bukan mauku bahasa Inggris mendunia dan dipakai di hutan. Betul, tidak?" jawab Kasuari Gelambir.

Macan cepat menyahut untuk mengalihkan Celeng dan Kasuari Gelambir agar tidak bertengkar hanya karena bahasa. 

"Kang Mas, kalau kamu mau mencalonkan Singa boleh saja meski dia tinggal di sabana. Sabana, kan, hutan juga," katanya sambil menggoyangkan tubuhnya guna menghilangkan basah karena tetesan hujan.

Kanguru Emas bertepuk tangan. Senang dapat dukungan dari senior hutan.

Tiba-tiba Monyet datang dari gelantungan batang pohon mahoni sambil menenteng sesisir pisang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun