Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidur Seharian Tiap Weekend, Kenapa Sih?

24 Oktober 2021   09:08 Diperbarui: 24 Oktober 2021   15:30 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tidur sepanjang hari di weekend. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Ilustrasi tidur dari vecteezy.com
Ilustrasi tidur dari vecteezy.com

Kelelahan karena sering lembur. Banyak kantor swasta di luar Jabodetabek yang memeras keringat karyawannya sampai tetes peluh terakhir.

Jam kerja 6 hari sepekan ditambah lembur membuat karyawan kelelahan. Akibatnya saat akhir pekan mereka memilih tidur seharian.

Tak sedikit karyawan yang sudah berkeluarga juga memilih tidur daripada bercengkrama atau melakukan kegiatan bersama keluarganya.

Tidak punya hobi untuk dilakukan. Tidak semua orang punya hobi karena terlalu sering menghabiskan waktu untuk bekerja. Saat akhir pekan mereka malah bingung mau ngapain, akhirnya, ya, tidur.

Kantong kempes. Tongpes alias kantong kempes adalah istilah jadul untuk menyebut tidak punya duit. Mau keluar rumah sekedar ngopi di warteg, duitnya gak ada.

Sudah selesai bantu-bantu pekerjaan rumah tangga terus bingung mau ngapain. Ya sudah tidur saja.

Mau jalan sama teman, temannya sudah berkeluarga semua. Ini dialami oleh orang yang semua sahabatnya sudah menikah.

Mau jalan sama teman yang lain rasanya sungkan karena pertemanan mereka tidak sedekat dengan teman yang sudah menikah. Alhasil, tidur lagi, deh.

Apakah orang yang tidur seharian itu pemalas? Tidak. Mereka cuma tidak tahu atau tidak mau menghabiskan weekend dengan aktivitas lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun