Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Penyebab Usia Puncak Atlet Esports Lebih Muda dari Olahraga Lain

10 Oktober 2021   08:56 Diperbarui: 10 Oktober 2021   23:10 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas AoV Indonesia di Asian Games 2018. Foto: Kompas.com

Langkah sama dilakukan oleh Kenboo dari tim RRQ yang pensiun di usia 22 tahun, kini juga jadi YouTuber game.

Jadi YouTuber adalah salah satu aktivitas yang banyak dilakukan para atlet esports setelah pensiun. Pilihan lainnya meneruskan kuliah, jadi pegawai kantoran, streamer (game yang kerap melakukan siaran langsung), komentator pertandingan esports, dan jadi mentor di tim esports.

Usia puncak gamer pro makin terlihat muda bila dibandingkan dengan atlet sepak bola yang peak age-nya ada di usia 27-29 tahun. 

Cristian "El Loco" Gonzales adalah pengecualian unik karena dia masih main di usianya yang sudah 45 tahun. Klub terbaru El Loco adalah RANS Cilegon FC yang mengontraknya setelah dia lepas dari PSIM Yogyakarta.

Usia puncak memang tidak mutlak. Ada atlet yang mencapai masa emasnya sesuai aktivitas normal fisiologis dan psikologis dunia olahraga, ada juga yang perlu waktu lebih lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun