Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Payola dan Sajaegi, Penguasaan Tangga Lagu Berbayar di Industri Musik

17 September 2021   13:50 Diperbarui: 18 September 2021   11:13 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com/teamuglywolves

Cara lain yang digunakan pihak ketiga adalah dengan memakai banyak gawai dan akun Premium seolah-olah lagu itu didengar banyak akun Premium.

Pasti ada cara lain yang lebih canggih digunakan untuk memanipulasi charts, tapi karena hal itu melanggar hukum, tidak ada yang mengutarakannya terang-terangan.

Dugaan digital payola mampir juga ke Spotify. The Guardian menulis, Spotify punya fitur Discovery Mode untuk musisi yang ingin mempromosikan lagunya dengan cara memangkas royalti mereka.

Jadi, musisi yang ingin musiknya dipromosikan akan dapat lebih sedikit royalti dari Spotify karena sebagian royalti itu sudah dipotong untuk biaya promosi.

Entah apakah Spotify memberlakukan fitur serupa di Indonesia. 

Di Indonesia praktik payola sangat mungkin juga terjadi mengingat pernah santer kabar burung dimana Muzdalifah dan Nassar (penyanyi dangdut) waktu menikah dulu pernah membayar media infotainment sampai milyaran untuk mendapat publikasi.

Lha, kabar burung kok dipercaya?! Sstt, saya dengar langsung dari teman yang kerja di rumah produksi dan media infotainment.

Kenapa label, manajemen, atau penyanyi pengen banget lagunya nangkring di tangga lagu teratas? 

Analoginya bisa dimirip-miripkan dengan Kompasiana. Kompasianer yang nangkring di daftar Terpopuler dan Nilai Tertinggi akan berpeluang dapat views lebih besar karena artikelnya mudah ditemukan sejak pertama kita membuka kompasiana.com. 

Jumlah keterbacaan, dalam hal ini unique view, juga bakal lebih tinggi dibanding artikel Kompasianer yang tidak nangkring di daftar itu. Unique view tinggi berarti K-Rewardnya gede juga, kan? Lumayan buat beli kuota atau jajan bakso mercon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun