Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Payola dan Sajaegi, Penguasaan Tangga Lagu Berbayar di Industri Musik

17 September 2021   13:50 Diperbarui: 18 September 2021   11:13 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com/teamuglywolves

Walau payola melanggar hukum federal, praktik itu masih terjadi di Industri musik, bahkan sampai tahun 2020.

Di Korea Selatan, praktik pay-for-play dikenal dengan istilah sajaegi.

Di Korea sajaegi secara umum mengacu pada pembelian massal barang apa pun secara ilegal. Misal, pembelian masker dan hand sanitizer besar-besaran pada waktu Corona merebak untuk ditimbun.

Pada industri K-Pop, walau sajaegi ilegal, praktik itu jadi rahasia umum yang terus berlangsung sampai sekarang.

Netizen Korsel pernah menuduh girl group TWICE melakukan sajaegi karena penjualan album Eyes Wide Open menyentuh angka 80.000 hanya dalam beberapa menit. Karena itulah TWICE naik ke tangga lagu teratas mengalahkan Blackpink pada Oktober 2020.

Ada enam platform streaming musik yang populer di Korsel, yaitu Melon, Genie, Flo, Vibe, Bugs, dan Spotify. Banyak artis yang mengincar posisi teratas di platform streaming tersebut. 

Bagaimana bisa terjadi payola dan sajaegi di streaming musik? 

Payola di platform streaming disebut stream manipulation atau digital payola.

Cara kerja digital payola dan sajaegi untuk memanipulasi chart di platform streaming adalah:

Cara pertama: manajemen, label, atau si musisi membayar banyak orang untuk membeli fitur Premium di penyedia straming musik, lalu memutar, mengunduh, dan memasukkan lagu tertentu ke dalam daftar putar (playlist) atau daftar favorit mereka.

Engagement dari pengguna Premium lebih besar dari pengguna gratisan.

Cara kedua: memakai jasa pihak ketiga. Pihak ketiga inilah yang memanipulasi Top Charts (tangga lagu) dengan menggunakan bot yang memperdayai algoritma di platform tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun