Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan PJJ Bikin Stres tapi Homeschooling Tidak

6 September 2021   15:12 Diperbarui: 6 September 2021   17:58 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar online. Sumber: Shutterstock via kompas.com

Kita tahu penggunaan gawai untuk interaksi dan belajar dapat menimbulkan kelelahan.

Itu hal kedua yang membuat PJJ bikin stres dan homeschooling tidak. Lingkup belajar PJJ seolah dibatasi hanya dari gawai, sementara anak homeschool sudah biasa belajar dari dan kemana-mana.

3. Kurikulum

Sekolah formal menggunakan kurikulum 2013 yang mengacu pada kearifan lokal suatu daerah dimana sekolah itu berada.

Homeschooling tidak punya kurikulum wajib. Anak dan orang tua bebas memilih kurikulum mana yang sesuai untuk mereka. Boleh juga mencampur kurikulum nasional dengan luar negeri.

Yang penting saat ujian kesetaraan dan Ujian Nasional (sekarang Asesmen Nasional/AN) para homeschool bisa menjawab soal-soal dari negara seperti anak sekolah formal.

Ini hal ketiga yang membuat PJJ amat membuat stres karena materi yang diberikan guru terbatas sementara kaki murid dan orang tua untuk mengeksplor materi lain terkekang. 

Sekolah dan guru menginginkan jawaban yang sesuai buku teks dan modul agar tsrget kurikulum tercapai dan mudah mengisi nilai di rapor. Jadinya anak sudah lelah untuk mengeksplor ilmu selain yang diajarkan di sekolah.

Sementara anak homeschool lebih merasakan kemerdekaan belajar sehingga stres mereka tidak sebesar anak yang mengikuti PJJ dari sekolah formal.

Anak-anak homeschool sering menyelesaikan kurikulum lebih cepat dari sekolah formal karena fleksibilitas waktu yang mereka miliki.

4. Suasana batin di rumah

Orang tua dari anak homeschooling biasanya sudah menciptakan suasana batin berupa rumahku-sekolahku-tempat belajarku. Sedangkan bagi orang tua dan anak sekolah formal, rumah adalah tempat istirahat, berkumpul, dan bersantai.

Maka itu, ketika sekolah tutup dan harus melakukan PJJ dalam waktu lama (dua tahun ajaran) mereka tetap tidak bisa menciptakan suasana rumah sebagai tempat belajar. Bagi mereka sekolahlah tempat belajar paling ideal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun