Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Konser Virtual All-Star Legend: Rumpies Kece, Protokol Kesehatan Oke, The Gentlemen Agak Memble

30 Mei 2021   19:58 Diperbarui: 30 Mei 2021   20:02 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grup vokal Rumpies. Foto: kompas.com

Trie Utami sukses membangkitkan patriotisme hadirin di rumah lewat lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikannya dengan khidmat dan bersemangat.

Vokalis band aliran fusion jazz "Krakatau" itu tampil sebagai salah satu penyanyi legendaris di konser virtual bertajuk The All-Star Legend by Plataran.

Setelah Trie Utami tampil, Daniel Mananta selaku host berbincang dengan, dengan siapa tidak tahu, karena saya skip supaya bisa langsung menyaksikan Rumpies menyanyi.

The All-Star Legend by Plataran adalah konser virtual yang menghadirkan dua grup vokal legendaris yaitu Rumpies dan The Gentlemen. Karena tayang live stream di YouTube, maka untuk menikmati nyanyian merdu dan musik mereka, baiknya kita pakai earphone atau headphone supaya lebih "wow".

Grup vokal Rumpies pada formasi aslinya di antara akhir 1980-an dan 1990-an, beranggotakan Atiek CB, Vina Panduwinata, Malyda, dan Trie Utami. Pada konser virtual ini anggota Rumpies telah ganti jadi Vina Panduwinata, Yuni Shara, Trie Utami, Memes, dan Ita Purnamasari.

Lagu hit Rumpies yang diciptakan Deddy Dhukun dan Sam Bobo berjudul "Nurlela" dibawakan kelima anggota Rumpies dengan memamerkan kemampuan vokal mereka yang masih prima di usia kepala lima. 

Pun berturut-turut Putih, Kasih Putih, Cintaku Padamu, Surat Cinta, Ekspresi, Mungkinkah Terjadi, 50 Tahun, dan Zamrud Khatulistiwa, semua dinyanyikan sama primanya.

Hal unik, menurut saya, sih, ada pada lagu "50 Tahun". Selain dinyanyikan pertama kali oleh grup vokal Warna pada 2006, lagu itu juga dinyanyikan Yuni Shara bersama Raffi Ahmad pada 2012 ketika keduanya masih pacaran.

Saya tidak tahu apakah Rumpies memang berubah formasi sejak lama atau berubah hanya untuk konser virtual ini. Memanggil kembali Rumpies formasi lama memang susah karena Atiek CB sudah 19 tahun bermukim di Amerika Serikat.

Sedangkan Malyda kini menjadi pengusaha busana muslim. Album terakhirnya "The Best Malyda" dia rilis pada 2004. Malyda melakoni penampilan terakhirnya sebagai penyanyi pada konser Vina Panduwinata sekaligus reuni Rumpies (bersama Atiek CB) pada 2008. Setelah itu Malyda resmi mundur dari dunia tarik suara.

Tak kalah ciamiknya dengan Rumpies, The Gentlemen yang digawangi Fariz RM, Mus Mujiono, Tony Wenas, dan Deddy Dhukun, juga membuktikan meski sudah bapack-bapack tetap bisa memesona dan maksimal di atas panggung.

Dari layar ponsel saya yang seukuran 6,5 inci, mereka tampak bugar, termasuk Fariz RM yang telah tiga kali terciduk polisi karena kasus narkoba.

Kekuatan dan range vokal empat penyanyi gaek tersebut masing-masing masih prima.

Di tengah acara juga ada cuplikan tentang aksi tentara penjaga kedaulatan bangsa karena konser ini juga dimaksudkan untuk menghormati mereka.

Bila Rumpies banyak membawakan lagu-lagu bertempo riang, The Gentlemen kebalikannya, selain lebih banyak berterima kasih kepada para pejabat dan sponsor, juga banyak menyanyikan lagu slow nan melow, menyebabkan konser jadi membosankan.

The Gentlemen, alih-alih full membawakan lagu-lagu mereka, malahan menciptakan lagu khusus untuk para sponsor. Lagunya pun melow bertempo lambat. Alhasil menjelang akhir konser saya malah jadi setengah ngantuk, apalagi konser dilangsungkan pada malam hari.

Meski begitu, konser virtual bertajuk The All-Star Legends by Plataran patut dipuji sebagai konser yang mewah, megah, dan berkualitas karena semua musisi dan penyanyi tampak tampil maksimal meski digelar secara virtual. 

Soal protokol kesehatan, Rumpies dan The Gentlemen memang tidak pakai masker, tapi semua personil band Red Wine yang mengiringi para penyanyi memakai masker, kecuali para pemain alat musik tiup.

Selama satu jam pertama durasi lebih banyak menampilkan tayangan sponsor dan pengenalan hutan kota by Plataran. Wajar karena konser ini tanpa penonton yang berarti tanpa pemasukan dari penjualan tiket. 

Maka penonton YouTube harus maklum jika kualitas dan suara audio penyanyi dan musisi lebih rendah dan kecil dibanding suara tayangan sponsor yang kencang dan menggelegar. Hadirin juga bukannya tidak ada, ada, tapi hanya tamu VVIP seperti duta besar Jepang untuk Indonesia, pejabat sipil dan militer terkait.

Diluar itu semua, konser virtual ini kece banget!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun