Pembukaan sekolah memang berisiko menambah kasus Covid baru, karena menurut Satgas Covid-19, virus corona varian baru selain B1525, yaitu B117, D614G, Corona 'Eek', N501Y, dan terakhir B.1.617 dari India sudah masuk ke Indonesia.
Siapalah yang ingin anak-anaknya kena penyakit yang efeknya bisa berkepanjangan ini, meskipun menurut Murdoch Children's Research Institute, sistem kekebalan anak-anak lebih kuat melawan virus Corona daripada orang dewasa.
Alasan kuat banyak orangtua yang mendukung pembukaan sekolah adalah karena faktor berikut ini.
Eh, tahu dari mana banyak yang mendukung?Â
Dari surat izin yang ditandatangani orangtua mengenai pembelajaran tatap muka. Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang sejak Desember 2020 telah meminta semua sekolah mengumpulkan surat pernyataan orangtua, apakah mereka memberi izin atau tidak jika sekolah buka lagi.
Hampir semua orangtua dari 336 siswa di sekolah anak lelaki saya menyetujui pembelajaran tatap muka. Pun di sekolah anak perempuan saya.
Lima guru dari jenjang sekolah berbeda yang saya tanyai juga mengatakan mayoritas orangtua di sekolah mereka ingin sekolah cepat buka lagi.
Keinginan sekolah buka lagi kurang lebih dipengaruhi oleh:
1. Sudah dibukanya tempat wisata sejak lama, seperti mal, hotel, restoran, karaoke, dan klub malam.
Ada kecenderungan orangtua mengajak anak ke tempat wisata (pada hari sekolah), di mana tempat wisata itu belum tentu aman dari penyebaran Covid-19. Lebih baik sekolah yang buka daripada tempat wisata, kata mereka.
2. Karyawan di kantor-kantor swasta, yang sejak tahun lalu work from home (WFH) direncanakan ngantor lagi pada 1 Juli 2021, meski ada yang memperpanjang WFH sampai Desember 2021.
