Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kanker Nasofaring, 10 Tahun Tanpa Gejala yang Terdeteksi Setelah Tes Usap

2 Mei 2021   10:07 Diperbarui: 3 Mei 2021   10:23 2453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hasil PET Scan kepala dan leher untuk kanker nasofaring. Sumber: Sandjaja Kosasih

Lima sampai sepuluh tahun lalu, dunia kedokteran mencatat bahwa kanker nasofaring identik diidap oleh laki-laki dari etnis Tionghoa. Kini penyakit itu telah menjangkiti laki-laki dan perempuan dari semua etnis.

Nasofaring berfungsi sebagai jalur pernapasan dari hidung ke tenggorokan, yang kemudian diteruskan menuju paru-paru. Letaknya di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut.

Menurut dokter, saya lupa namanya, di RS Universitas Indonesia (RSUI), sangat mungkin telah ada sel yang tumbuh abnormal pada tubuh adik ipar saya sejak 10 tahun lalu. Pilek, telinga berdenging, dan sakit kepala bisa jadi gejala awal, yang karena dirasa seperti sakit ringan, maka penderita tidak menyadarinya. Apalagi tidak ada benjolan di leher adik ipar saya yang adalah gejala awal umum kanker nasofaring.

Maka itu, karena merasa tiada gejala apapun selama 10 tahun, adik kandung suami saya itu tidak merasakan bahwa telah ada potensi kanker dalam tubuhnya.

Gejala berupa migren, sakit hidung dan telinga, baru dirasakannya pada November 2020 setelah melakukan tes usap.

Adik ipar saya sebelumnya sudah berkali-kali melakukan tes usap karena sering dinas ke luar kota dan hasilnya selalu negatif. Sehari sejak dilakukan tes usap yang terakhir, hidungnya sakit, berdarah, dan terserang migren.

Dia sudah memeriksakan diri ke dokter yang lalu dirujuk ke spesialis gigi karena diduga berkaitan dengan saraf gigi. Tak kunjung membaik dia lalu dirujuk ke dokter THT.

Alat radioterapi. Ilustrasi: radarsolo.jawapos.com
Alat radioterapi. Ilustrasi: radarsolo.jawapos.com

Karena kepalanya masih sering migren, hidung sakit, penglihatan mulai kabur, telinganya tambah sakit, dokter lalu melakukan nasofaringoskopi, yaitu memasukkan selang kecil berkamera ke dalam nasofaring melalui hidung.

Adik ipar saya akhirnya dapat diagnosa resmi, yaitu kanker nasofaring pada 8 Januari 2021, bertepatan dengan hari meninggal kakak tertuanya di RS Polri Kramat Jati karena Covid-19 yang tertular dari suaminya.

Dua minggu kemudian, seselesainya mengurus rujukan untuk pindah berobat dan mengurus cuti sakit di kantornya di Kemnakertrans, dia pulang ke Magelang untuk berobat di RS Sardjito Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun