Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pandemic Fatigue Menerpa Kelas Menengah

4 Desember 2020   12:40 Diperbarui: 5 Desember 2020   09:33 4968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: boredpanda.com

Orang-orang kelas menengah yang biasa memperoleh dan melakukan yang mereka mau kini jadi tidak bisa. Sementara orang-orang kaya, dengan duit unlimited, bisa mengatasi pandemic fatigue dengan mencari alternatif bisnis, hiburan, dan pendidikan untuk anak tanpa tergantung sekolah.

Maka kita yang sekiranya sudah kena pandemic fatigue mungkin bisa melakukan hal berikut,

1. Membatasi membaca dan menonton berita. Berita tentang Covid-19 yang bertubi-tubi dapat membuat kita putus asa. Berita tentang selebriti juga mungkin membuat kita iri, "Kok dia bisa bikin konten kesana-kemari ga takut Corona." atau, "Lahh bikin pesta kawinan meriah banget sampai 10.000 undangan. Gw aja kemarin cuma akad nikah di KUA." 

Putus asa dan iri adalah penyakit hati. Jadi batasi diri mengakses berita. Lebih baik baca buku atau melakukan hal-hal yang jadi kesukaan Anda.

2. Tidak perlu ikut arus mengomentari atau menyukai sebuah postingan di media sosial mengenai peristiwa terbaru.

3. Teleponlah keluarga atau sahabat. Bukan video call tetapi telepon. 

Menelepon lebih santai daripada video call karena kita dan lawan bicara hanya fokus terhadap suara. Kemungkinan untuk saling mengomentari penampilan dan mendahului percakapan sudah tertutup. Kita dan lawab bicara bisa saling bertukar kabar bergantian.

4. Perbanyak bercengkrama dan bercanda dengan anak. Bermainlah dengan mereka tanpa perlu ada rasa risih.

5. Jika merasa kesepian karena jomlo, beli cemilan dan tontonlah pertandingan olahraga lalu tulis di Kompasiana.

Ingatlah bahwa bukan kita saja yang merana di dunia karena Corona. Semua orang juga. Tapi banyak inovasi dan ide justru hadir ditengah pandemi. 

Siapa tahu kitapun bisa menciptakan ide baru ketimbang hanya memikirkan kapan wabah berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun