Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music

SMASH Satu Dekade: Menolak Bubar

2 Maret 2020   15:09 Diperbarui: 19 September 2020   18:40 5751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Demam boygroup dan girlband lokal yang pernah menggila pada 2009-2013 memang sudah lama berakhir. Boyband dan girlband Indonesia pada era itu bisa dibilang menduplikasi K-Pop dari musik, koreografi, dan gaya para personilnya.

Sebenarnya Indonesia sudah punya grup vokal jauh sebelum gelombang K-Pop menerjang Indonesia.

Di era 90-an ada Trio Libels, ME, Coboy, AB Three, Elfa Singer, dan Warna. Kemudian menyusul setelahnya trio Rida Sita Dewi dan Bening. Bening kembali lagi pada 2017 dengan personil baru, Mita, mengantikan Vonny Cornelia.  

Pada saat demam K-Pop masuk Indonesia, boyband Indonesia yang hits saat itu ada Treeji, Max 5, Dragon Boyz, XO-IX, Mr Bee, dan Coboy Junior. Belum lagi ada sederet girlband dengan grup yang paling tenar adalah Cherrybelle dan 7 Icons, menyusul Blink dan Princess.

SM*SH juga bagian dari demam itu. Pertama kali muncul pada 2010, grup ini dapat banyak hujatan karena namanya sama persis dengan boyband asal Korea, SMASH. Pun demikian dengan lagu debutnya. Intro lagu I Heart You dituduh menyontek lagu milik boyband hip-hop Korea, 1YTM. 

Meski banyak hujatan tapi lagu I Heart You meledak dan merajai tangga lagu di banyak radio tanah air. SM*SH juga manggung dimana-mana termasuk stasiun televisi. 

Kemudian era boyband dan girlband ala pop Korea redup dan grupnya bertumbangan ditinggal zaman. SM*SH (untuk selanjutnya saya tulis SMASH, sama saja) adalah satu-satunya grup yang belum bubar dan kembali berkarya meski tertatih-tatih. 

Kenapa tertatih-tatih?

Karena anggota SMASH kini sudah dewasa yang berarti Smashblast (sebutan untuk penggemar SMASH) pun juga sudah dewasa, bukan lagi remaja-remaja yang hobi jejingkrakan memegang poster saat idola mereka manggung. Sekarang ini juga bisa dibilang eranya penyanyi solo, tidak mudah bagi boyband untuk kembali bersaing dengan para penyanyi bersuara emas ini. 

Pada Juli 2018 SMASH mengeluarkan single berjudul Fenomena yang menandakan kembalinya mereka setelah empat tahun vakum. Arransemen lagu "Fenomena" sudah tidak terlalu ke-Koreakorea-an karena bercampur beat yang lebih nge-mix.

Vakumnya mereka sejak 2014 sampai 2018 bukan karena ditinggal Morgan Oey, tapi karena anggota yang lain punya kesibukan sendiri-sendiri seiring menghilangnya tren boyband. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun