Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bangsa yang Pandai Mengolah Makanan dari Bahan "Aneh"

16 Agustus 2019   18:26 Diperbarui: 16 Agustus 2019   18:51 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia. Manusia sebanyak itu tentu perlu cadangan makanan yang banyak pula. Tapi jangan khawatir, orang Indonesia sangat kreatif dalam mengolah makanan dari sisa-sisa bahan sayur, buah, bahkan hewan. 

Berikut adalah sedikit dari banyaknya menu makanan dari bahan-bahan yang tidak biasa yang bisa diolah orang Indonesia :

Tulang-belulang sapi dan ayam bisa jadi sop dan soto lezat. Tapi apa yang dimakan kalau sop dan soto isinya cuma tulang? Gampang. Gerogoti saja tulang itu bersama kuahnya yang gurih, lalu sesap-sesap sampai tulang itu kering. Bila perlu tambah sambal atau irisan cabai rawit dalam kuahnya. Tukang daging di pasar atau tukang sayur keliling di pedesaan selalu menyediakan tulang sapi dan tulang ayam untuk ibu rumah tangga yang ingin masak enak tapi hemat.

Kuliner Ekstrem
Kalau mau makan kuliner ekstrem tidak usah jauh-jauh ke Kamboja, Vietnam, atau Thailand, di Pasar Tomohon Minahasa saja ada. Ya memang tidak ada monyet atau tarantula seperti di Kamboja sih, tapi di Tomohon ada hidangan kelelawar, biawak, ular piton, dan tikus, lho! Perlu nyali besar untuk memakannya bagi yang tidak pernah mencicipinya, karena melihat bentuknya saja sudah "seram".

Jeroan
Organ dalam tubuh hewan (sapi, kerbau, dan kambing) seperti hati, usus, jantung, otak, paru, limpa, dan babat juga sangat lezat diolah dengan bumbu rempah khas Indonesia. Bahkan ada yang sengaja mengolah kelamin kambing jantan untuk dijadikan makanan penambah libido. Tapi walau lezat tidak boleh sering disantap karena akan membuat kadar kolesterol kita jadi tidak terkontrol.

Cakar
kaki ayam alias cakar (ceker) ayam lumrah jadi makanan di Asia, Eropa Timur, Afrika, Karibia dan Amerika Latin. Tapi disini orang lebih beragam memanfaatkan ceker menjadi makanan lezat. Ada kripik ceker, ceker pedas, mie ayam ceker, seblak ceker, sampai sup ceker. Bila dimakan dalam jumlah banyak dan berkesinambungan ceker bisa mengatasi kebutuhan protein pada orang yang kekurangan gizi.

Kulit
Selain dibuat sepatu, sandal, dan tas, kulit sapi dan kerbau juga enak dibuat jadi kerupuk. Orang-orang di Jawa menamakan kerupuk kulit ini sebagai rambak. Kalau makan kerupuk kulit harus banyak minum air putih karena gampang terasa seret di tenggorokan.

Biji-bijian
Bebijian yang biasa dikonsumsi orang Indonesia adalah biji durian, nangka, dan rambutan. Bila biji durian dan nangka enak direbus, maka biji rambutan lebih enak disangrai. Lain halnya dengan biji alpukat. Tumbuk atau haluskan biji alpukat, setelah halus bisa dicampur pada masakan, digunakan sebagai topping salad, atau perasa pada jus.

Darah
Di Bali ada makanan namanya lawar. Sayur-sayuran, biasanya nangka muda, dimasak bersama suwiran ayam atau babi yang diberi darah ayam atau babi, jadilah lawar. Sementara orang Batak mengenal saksang yang bahannya berupa daging anjing atau babi yang dimasak bersama darahnya.

Serangga
Laron dan belalang goreng sudah biasa dimakan bagi orang-orang yang tinggal di Pulau Jawa. Bahkan ada botok tawon yang rasanya gurih manis dalam bungkus daun pisang. Sementara di Papua orang mengolah ulat sagu dan cacing tombolo yang kaya akan protein dan omega 3, omega 6, dan omega 9 sebagai santapan yang lezat bergizi.

Makanan-makanan diatas adalah secuil dari beragam makanan eksentrik yang biasa diolah dan dimakan orang Indonesia dan tidak ditemui di negara lain. Dengan keahlian kuliner seperti itu, tak ada alasan kita untuk tidak bangga jadi orang Indonesia. 

Merdeka!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun